MATARAM – II, anggota Satpol PP Kota Mataram kini harus berurusan dengan polisi. Warga Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela ini ditahan bersama dua orang saudaranya FH dan SH lantaran diduga mengeroyok HR yang juga warga kelurahan setempat.
Peristiwa pengeroyokan ini bermula sekitar pukul 17.00 Wita, Kamis (18/4). Waktu itu, SH adik dari II sedang menemani ibunya berbelanja ke Alfamart tempat kejadian. Namun, SH memilih menunggu ibunya di luar toko. Saat itulah, datang dua orang tak dikenal dan mengancam akan menganiaya SH.
Mengetahui anaknya dalam ancaman, ibu SH kemudian berteriak hingga dua orang tak dikenal tersebut kabur. Ibu SH kemudian menelepon dua anaknya lagi, FH, dan II yang berstatus sebagai honorer anggota Satpol PP. Kedua anaknya lantas bergegas menuju Alfamart tempat kejadian.
Setibanya di tempat kejadian, II bersama keduanya diknya langsung memukul HR yang hendak berbelanja di Alfamart setempat. Kejadian ini membuat karyawan Alfamart histeris hingga minta tolong. Petugas parkir dan karyawan Alfamart lainnya sempat melerai keempat orang tersebut namun tidak berhasil. Korban HR akhirnya tersungkur setelah beberapaka kali mendapatkan bogem mentah dari ketiga saudara itu.
Heri, karyawan Alfamart setempat menuturkan, peristiwa perkelahian itu terjadi secara tiba-tiba. Dia sempat melerai kejadian itu tapi tidak berhasil. ‘’Sempat kita lerai tapi karena ada tiga orang yang melakukan pemungkulan sampai ada teriak tidak menganggu ibunya. Namun salah sasaran orang tidak dikenal dan tidak pernah mengganggu ibunya karena baru datang berbelanja,’’ tutur Heri kepada Radar Lombok, Jumat (19/4).
Atas kejadian itu, pihak Alfamart langsung melaporkan kejadian ke Polres Mataram. Selang beberapa menit, petugas Polresta Mataram langsung turun dan mengejar terduga pelaku. Kini, ketiganya sudah diamankan Polresta Mataram. Ketiganya ditangkap di rumahnya di Karang Pule. ‘’Informasinya mereka sudah ditangkap,’’ ujarnya.
Peristiwa perkelahian itu terekam CCTV dengan durasi satu menit. Kasat Satpol PP Irwan Rahadi yang dikonfirmasi mengaku masih menunggu kepastian dari Polresta Mataram atas kejadian dan penanganan perkara itu. ‘’Kita masih tunggu hasil dari Polresta Mataram,’’ katanya.
Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang mengatakan, pihaknya masih menunggu proses hukum seperti apa kejadianya. ‘’Saya sudah minta Pak Kasatpol PP untuk mendalami kembali, seperti apa kejadian salah satu anggota. Karena ini sangat mencoreng dan harus bisa menganyomi masyarakat. Anggota Satpol PP tugasnya menganyomi masyarakat,’’ katanya. (dir)
