SELONG–Pemerintah Kecamatan Sembalun bersama aparat TNI, Polri, Pol PP dan Dinas Pariwisata Lombok Timur, dalam waktu dekat akan segera menertibkan lokasi wisata di kawasan Sembalun, yang diduga masih melakukan pungutan liar (Pungli).
“Dalam waktu dekat ini kami akan lakukan penertiban terhadap pungutan liar di tempat-tempat wisata di Sembalun terhadap para wisatawan lokal maupun mancanegara, yang tentunya cukup meresahkan sekali,” kata Camat Sembalun, Usman, ketika dihubungi media, Kamis kemarin (14/9).
Penertiban dilakukan, karena banyak diantara warga yang melakukan pungutan, tanpa ada aturan main yang jelas. Begitu juga mengenai masalah lembaga yang memayungi warga itu melakukan pungutan, juga belum jelas.
Seperti halnya di pintu masuk Bukt Pegasingan, Bukit Dara, Bukit Nanggi, dan kawasan Pusuk. Tujuannya, agar permasalahan ini menjadi clear, dan tidak ada lagi isu miring terkait pungutan liar di wilayah Sembalun.
“Memang saya akui, kalau hampir di semua kawasan wisata Sembalun ada pungutan masuk. Namun yang sudah jelas (resmi) baru pungutan masuk wilayah Gunung Rinjani saja yang dilakukan pihak TNGR,” jelas Usman
