MATARAM — Para kepala dinas (Kadis) di Kota Mataram jarang sekali menghadiri sidang paripurna. Tak ayal hal ini menjadi sorotan Ketua DPRD Kota Mataram, H Didi Sumardi, yang merasa gerah atas sikap para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Mataram tersebut. Padahal, kehadiran para Kadis ketika sidang paripurna itu sangat penting, agar bisa membangun komunikasi.
Kalangan pejabat hanya hadir penuh, saat Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana atau Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman hadir di sidang paripurna. “Kita berharap jangan seperti itu. Saya akan cek berapa Kadis yang hadir. Ini akan menjadi catatan saya. Kita sayangkan kalau realitasnya seperti itu. Seperti saat sidang paripurna beberapa hari lalu, hanya segelintir pejabat saja yang hadir,” sesalnya kepada Radar Lombok, Minggu kemarin (29/5).
Beberapa kali sidang paripurna, tingkat kehadiran pejabat cukup rendah. Mereka hanya diwakili beberapa pejabat eselon IV saja. Karena itu, kehadiran mereka akan menjadi catatan Ketua DPRD Kota Mataram, khususnya terkait tingkat kedisplinan para pejabat Kota Mataram.
Dikatakan Didi, saat sidang paripurna seharusnya pejabat eselon II yang sudah mendapatkan undangan hadir. Tetapi sangat disesalkan, selama ini tingkat kehadiran Kepala OPD, masih tergantung apakah kepala daerahnya hadir atau tidak. Padahal, mereka bisa memanfaatkan pertemuan untuk melakukan pembahasan terkait dengan program dimasing-masing komisi.
Menurutnya, dengan hadir langsung, maka kepala dinas bisa mengetahui secara lansgung pembahasan yang dilakukan. Sehingga juga dapat langsung berkoordinasi dengan Komisi Terkait.
