Dicurigai Perampok, Hardi Dibekuk Warga

DICURIGAI RAMPOK: Hardi (30), warga Kempo, Dompu, diamankan pihak kepolisian, setelah digebuki warga Desa Bilok Petung (Sembalun), karena dicurigai sebagai pelaku perampok di Desa Obel-Obel (Sambelia) (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Hardi (30), warga asal Kempo, Kabupaten Dompu, ditangkap warga Dusun Landean, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Lotim, Rabu kemarin (8/3), sekitar pukul 10.40 Wita, lantaran dicurigai telah melakukan perampokan beberapa hari sebelumnya di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia.

Dua hari sebelumnya (6/3), Hardi pernah ditangkap warga Desa Obel-Obel, lantaran ditemukan warga sedang keluyuran sekitar pukul 02.30 Wita, sambil membawa senapan angin rakitan, dengan peluru kelereng. Sementara beberapa hari sebelumnya, telah terjadi perampokan di desa tersebut, dengan pelaku juga menggunakan senjata rakitan. Sehingga Hardi kemudian dicurigai sebagai salah satu pelaku, dan ditangkap serta diamankan di rumah kepala desa setempat.

Namun pagi harinya, dengan alasan hendak buang air, dia kabur, dan ternyata sembunyi ke rumah salah satu rekannya di Dusun Landean, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun. Namun warga Landean kemudian mendapatkan kabar dari masyarakat Obel-Obel, kalau ada perampok yang kabur saat ditahan, dan mearikan diri. Hardi kemudian dikenali, dan ditangkap warga, bahkan sempat dihakimi warga, sehingga mengalami luka pada bagian alis kirinya.

[postingan number=3 tag=”perampok”]

Menurut salah satu sumber, Hardi datang ke Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, tiga hari sebelum ditangkap warga setempat. Dia menginap di rumah salah satu rekannya bernama Marzuki. Sementara dia diketahui sebelumnya juga pernah tinggal di Tetebatu Kecamatan Sikur, ikut istrinya yang berasal dari sana. Namun kemudian kawin lagi dengan warga Lombok yang transmigrasi di Dompu. “Warga curiga, karena dia keluyuruan membawa senjata angin rakitan,” kata Kapolres melalui Kapolsek Sambelia, Iptu Zainuddin Basri.

Yang bersangkutan saat ditangkap warga pada Senin dini hari tersebut menggunakan sepeda motor, dan sepeda motornya disembunyikan di semak-semak lantaran putus rantai. Rupanya kecurigaan warga semakin kuat dengan disembunyikannya motor di semak-semak, sehingga kemudian ia ditangkap warga. Sementara saat ditanya warga mengaku sedang memburu kelelawar. “Tadi (kemarin, red) yang bersangkutan kita jemput dari Polsek Sembalun, dan kini masih diamankan di Polsek Sambelia,” imbuhnya.

Sementara terkait tuduhan warga bahwa yang bersangkutan dicurigai sebagai pelaku perampokan, dikatakan masih belum ada bukti yang mengarah ke sana. Sehingga masih dilakukan pendalaman terkait hal ini. Sementara BB yang diamankan adalah sepeda motor dan senapan angin rakitan, menggunakan peluru kelereng.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Reskrim Polres Lotim terkait kepemilikan senjata rakitan tersebut, yang harusnya memiliki ijin. Sehingga selanjutnya kasus ini akan dilimpahkan ke Polres,” pungkasnya. (lal)