TANJUNG – Mantan Anggota DPRD KLU dari NasDem, Meorit Arianto menjadi korban pencurian saat balik dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali-Tanjung, Rabu (30/9) lalu.
Meorit diketahui baru mengambil uang koperasi sebesar Rp 50 juta dari bank. Kemudian ia balik ke kantor Koperasi Sejahtera di Jambi Anom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung. Setiba di kantor pukul 09.00 WITA, ia turun dari mobil untuk mengambil uang di kursi belakang. Tetapi seketika ada orang tak dikenal bergegas mengambil uang itu dari sisi samping kemudian bergegas kabur menggunakan sepeda motor. “Ya, benar kemarin ada korban pencurian atas nama Meorit Arianto. Uang korban yang berhasil dibawa kabur pelaku sebesar Rp 50 juta,” ungkap Kapolsek Tanjung AKP Cahyono, Kamis (1/10) kemarin.
Korban sendiri baru melapor sekitar pukul 10.26 WITA, sejam lebih setelah kejadian. Namun, sebelum membuat laporan resmi, personel kepolisian sudah diturunkan beberapa saat setelah kejadian.
Diungkapkan, korban mengambil uang koperasi di bank seorang sendiri. Saat keluar dari bank, uang terbungkus plastik hitam itu ditenteng menuju mobil yang diparkir jauh dari lokasi bank. Lalu korban menaruh uang di kursi belakang sebelah kiri. Kemudian menuju kantor koperasi di Medana. Setiba di koperasi, korban turun dari kendaraan dan hendak mengambil uang di kursi belakang sebelah kiri. Namun pelaku begitu cepat membuka pintu sebelah kiri dan berhasil kabur. “Jadi, sesuai keterangan korban, korban belum sempat melihat wajah pelaku, karena pelaku begitu cepat mengambil uang,” katanya.
Korban melihat pelaku kabur dengan sepeda motor ke arah barat menggunakan masker. Dan seketika korban berteriak meminta tolong. Seorang anggota TNI yang berada tidak jauh dari lokasi berupaya mengejar, namun pelaku sudah berlalu. “Jadi, pelaku lebih cepat kabur ke arah barat, dan pelaku tidak sendirian,” ungkapnya.
Melihat kronologis lanjutnya, korban diduga sudah menjadi target pelaku sejak dari bank. Pelaku memanfaatkan kelengahan korban untuk mengambil uang tersebut. Kepolisian sudah melakukan olah TKP dengan memerika CCTV di lokasi sekitar dan saat ini masih dalam penyelidikan. (flo)
