Dibalik Keberhasilan Desa Sakra Menjuarai Perpustakaan Dese Tingkat Nasional

Desa Sakra Kecamatan Sakra Lombok Timur  (Lotim) mampu mengharumkan nama NTB dikancah nasional. Desa tersebut berhasil keluar sebagai juara satu lomba perpustakaan desa tingkat nasional yang digelar di Jakarta beberapa  hari lalu. 

 


M.GAZALI– SELONG


 

 

Dalam lomba perpustakaan  desa tingkat nasional, Desa Sakra mampu memberikan yang terbaik bagi daerah ini. Perpustakaan desa ini dinyatakan pemenang  setelah berhasil menyisihkan ratusan desa  dari 33 provinsi.

Dibalik keberhasilan itu, tak lepas dari seorang pemimpin di desa tersebut. Dia adalah sang Kepala Desa (Kades) Anugrah Bayu Adi. Sadar dengan semua potensi yang dimiliki desanya, ia pun tak mau menyia-nyiakannya  begitu saja. Berawal dari sana, ia  mulai berpikir  bagaimana  memajukan desanya  dengan berbagai potensi yang dimiliki. Baik itu potensi SDM dan potensi-potensi lain yang belum digarap dengan maksimal.

Potensi tersebut dianggap akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat jika itu bisa dikelola dengan baik. Dia meyakini akan mampu membangun masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Berawal dari itu, Bayu   mulai melakukan gebrakan. Salah satunya mendirikan perpustakaan desa (Perpusdes). ‘’ Dengan mengelola perpusdes ini, bisa menjadi wadah untuk mencerdaskan masyarakat desa.  Dengan perpusdes ini bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat  dalam berbagai bidang,” kata Anugrah Kamis lalu (18/8).

Baca Juga :  Melihat Kreativitas Roket Mini Mainan Siswa MAN Islam Cendikia Lombok Timur

Gayung bersambut. Ide yang dilontarkan sang kades ini direspon perangkat desa setempat. Mereka langsung bergerak dan berdirilah perpusdes ini.  Keberadaan, perpusdes kini telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Sejak program itu dibuat, kini minat baca masyarakat setempat sangat tinggi. Disisi lain, desa juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya, misalnya komputer dan jaringan informasi berbasis online. Itu bagian dari upaya untuk memberikan informasi yang lebih luas ke masyarakat.‘’ Potensi yang kita kelola ini berdampak dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” terangnya.

Lokasi perpusdes ini masih berada di komplek kantor desa. Pembangunannya dibiayai dari dana desa termasuk penyediaan buku-buku serta perangkat  komputer dan jaringan informasi berbasis online. Awalnya pengunjung tidak banyak. Namun dari ke hari, warga yang memanfaatkan perpusdes ini semakin banyak.  Warga tidak hanya memanfaatkan untuk mendapatkan pengetahuan. Melalui jaringan informasi berbasis online juga warga bisa memasarkan produk-produk yang dihasilkan juga seperti hasil kerajinan.

Baca Juga :  Mengenal Adzkia Aisya Mas’ud, Wakil Indonesia di Olimpiade Matematika Internasional di Hongkong

Selain mendirikan perpusdes, pemdes setempat membentuk komunitas untuk membuat produk olahan dan hasil kerajinan lainnya dengan melibatkan  ibu rumah tangga.  Selain membuka lapangan pekerjaan, juga mendatangkan pendapatan yang mampu menopang perekonomian keluarga. Hasil produk olahan ini lalu dipasarkan melalui internet  memanfaatkan  jaringan informasi berbasis online  yang ada di perpusdes Sakra.

Dengan terpilihnya Sakra sebagai juara di tingkat nasional, dia mengaku sangat bangga. Apalagi prestasi itu mampu mengharumkan nama NTB dan Lotim. Prestasi yang didapatkan desanya merupakan suatu yang sangat luar biasa. ‘’ Ini sejarah dan menjadi kebanggan tersendiri,” pungkasnya. (*)

Komentar Anda