Dewi Rasyid Dilirik Parpol

BERTEMU KONSTITUEN: Senator DPD RI, Dewi Rasyid kala menemui konstituennya dalam sebuah kesempatan.

MATARAM—Anggota DPD RI dapil Provinsi NTB, Hj. Rabiatul Adawiyah belakangan menjadi salah satu figur yang disebut-sebut memiliki kans maju dalam pertarungan Pilkada NTB 2018. Seiring itu, banyak partai politik mulai meliriknya.

“Ada sejumlah parpol sudah mendekati dan meminta saya maju dalam Pilkada NTB,” ucap perempuan yang karib di sebut Dewi Rasyid ini, Rabu (9/11).

Meski menyebut ada beberapa parpol yang mendekati dirinya, perempuan yang memiliki empat anak ini enggan membeber partai mana saja yang sudah melakukan pendekatan.

Di tengah rayuan parpol, ia mengaku masih ogah berpikir untuk maju dalam Pilkada NTB. Ini karena dirinya ingin fokus dan berkonsentrasi dengan tugas sebagai senator.

Pilihan sikapnya ini, bebernya, bukan berarti tidak menghargai dan menghormati dorongan dan dukungan parpol. Dirinya mengaku masih tetap mempertimbangkan dukungan tersebut.

Nama Dewi Rasyid belakangan ini banyak disangkutpautkan akan berpasangan dengan sejumlah nama popular di NTB. Sebut saja seperti KH Zulkifli Muhadli dan figure lainnya.

Sementara itu, pengamat politik NTB, Agus MSi mengatakan,  kemunculan  senator Dewi Rasyid sebagai figur yang digadang maju akan menjadi magnet politik tersendiri. Magnet ini terutama berlaku bagi para pemilih perempuan dan pemula di Gumi Gora.

Dia berpandangan, Dewi Rasyid lebih berpeluang dan berpotensi menjadi orang nomor dua ketimbang menjadi orang nomor satu. Sosok ini dinilai relatif sulit dijadikan sebagai figur nomor satu.

Dikatakan, saat ini politisi perempuan sedang menemukan momentum politik. Hampir diberbagai pilkada, baik provinsi dan kabupaten kota di Indonesia, politisi perempuan yang maju bertarung cukup diminati para pemilih.

Terlebih, di pilkada Kabupaten Bima 2015 lalu, pertarungan pilkada dimenangkan politisi perempuan, Indah Damayanti Putri. Kemenangan sosok ini dianggap bisa menjadi spirit dan inspirasi kalangan perempuan. (yan)

Komentar Anda