PRAYA – Molornya penggunaan anggaran untuk rencana percepatan pembangunan dam Mujur Kecamatan Praya Timur, tak membuat DPRD Lombok Tengah pesimis.
Mereka tetap berbaik sangka bahwa anggaran sebesar Rp 5 miliar yang sudah disahkan itu akan digunakan. “Jadi kami tetap berpikiran positif saja kepada pemkab meski sampai saat ini belum terlihat ada upaya merealisasikan anggaran pembebasan lahan tersebut, sebab masih ada waktu,” katanya Wakil Ketua II DPRD Lombok Tengah, H Burhanudin Yusuf, Rabu kemarin (29/3).
[postingan number=3 tag=”dam”]
Menurut Burhanudin, pemda masih memiliki waktu tiga bulan untuk merealisasikan anggaran tersebut. “Tiga bulan waktu masih panjang. Hanya saja pemkab belum serius, kalau pemkab sudah serius saya yakin pembebasan dam Mujur pasti selesai,” ungkapnya.
Ditanya masalah hasil kunjungannya ke Kementerian PUPR, politisi PKB ini mengatakan, pernyataannya di sejumlah media massa dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Pemerintah pusat siap membangun asalkan lahan atau lokasi pembangunan sudah klir. Sebab pemerintah pusat tidak mungkin membangun sesuatu yang belum jelas.
Selanjutnya terkait ketakutan keseriusan pemerintah pusat dan Provinsi, pemkab Loteng dalam pemberitaan sebelumnya, pihaknya meminta pemkab jangan menunggu. Artinya ketika ada janji dari pemerintah pusat, pemkab harus segera jemput bola, jangan menunggu panggilan. Sebab selama ini, pihaknya menilai pemkab lebih condong kepada menunggu panggilan dari pusat, padahal di pusat sudah tidak ada permasalahannya. “Yang butuh pembangunan dam Mujur adalah kita, jadi jangan sok jual mahal deh, pemerintah pusat sudah serius membantu,” sindirnya. (cr-ap)
