Dewan Sidak Kerusakan Plafon ICU RSUD Praya

SIDAK: Komisi IV DPRD Lombok Tengah saat melakukan sidak di RSUD Praya, Selasa (14/2). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAKomisi IV DPRD Lombok Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya. Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari adanya plafon ruangan ICU lantai dua di rumah sakit tersebut yang roboh pada Sabtu (11/2). Para wakil rakyat ini kemudian ingin mengetahui secara langsung penyebab dari robohnya plafon ini.

Jajaran komisi IV kemudian keliling di beberapa ruangan untuk mengecek kondisi bangunan di RS tersebut, bahkan mereka juga selain berdiskusi dengan manajemen rumah sakit namun mereka juga berdiskusi dengan masyarakat yang ada di rumah sakit. Dari hasil sidak ditemukan perencanaan yang kurang matang terhadap berbagai pembangunan di rumah sakit itu.

Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Legewarman menyampaikan, mereka datang bersama rombongan untuk melihat langsung kaitan dengan robohnya plafon di ruangan ICU. Hanya saja dari hasil sidak, ditemukan plafon yang roboh ini sudah dilakukan perbaikan oleh pihak rumah sakit. “Makanya kita dari Komisi IV DPRD Lombok Tengah sangat mengapresiasi manajemen rumah sakit yang proaktif langsung melakukan perbaikan. Termasuk kita sidak untuk melihat hasil kunjungan kita sebelumnya melihat loket yang ada di apotek RSUD Praya sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Legewarman saat ditemui di RSUD Praya, Selasa (14/2).

Baca Juga :  Lalu Saladin Meninggal Dunia Saat Pimpin Sangkep Warige Bau Nyale

Karena sudah adanya perbaikan sistem di loket apotek juga membuat lama antri masyarakat menjadi berkurang. Karena sebelumnya untuk mendapatkan obat, masyarakat bisa menunggu hingga tiga jam. Di satu sisi, pihaknya berharap kepada manajemen rumah sakit untuk terus menciptakan inovasi baru agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal. “Untuk fasilitas yang banyak bocor padahal kita sudah langsung bersurat ke PUPR selaku OPD tekhnis seperti apa perencanaannya dulu bangunan kok bisa kondisinya seperti ini. Bahkan kita mengundang Inspektorat untuk mendapatkan pertimbangan apakah perlu dilakukan audit atau tidak kaitan dengan kondisi rumah sakit yang kita lihat perencanaanya kurang bagus,” terangnya.

Seperti misalnya pipa-pipa AC yang seharusnya tidak berada di dalam tembok tapi malah di dalam tembok yang membuat plafon menjadi lembap. Pihaknya berharap agar perencanaan pembangunan betul-betul dirancang maksimal, karena dewan melihat kondisi gedung banyak yang kondisinya sangat memperihatinkan. “Salahnya di perencanaanya dulu, makanya kita berharap agar kondisi seperti ini bisa menjadi atensi semua pihak,” tambahnya.

Baca Juga :  Gandeng APH Tingkatan Pengawasan Pupuk Bersubsidi

Sementara itu, Direktur RSUD Praya, dr Mamang Bagiansah menyampaikan apresiasi kepada dewan yang perhatian kepada pihak rumah sakit. Menurutnya jika manajamen rumah sakit perlu untuk terus melakukan evaluasi untuk perbaikan pelayanan kedepannya. “Memang betul kejadian adanya ambruk plafon di ruangan ICU dan kami tidak tutup-tutupi, bahkan kami di internal juga langsung sidak untuk melihat kondisi sebenarnya bahkan kami sampai mencari konsultan untuk bagaimana mencari solusi sampai pada akar masalah. Sehingga karena kami akan melakukan akreditasi dalam dua pekan kedepan sehingga kami langsung lakukan perbaikan,” terangnya.

Di satu sisi pelayanan di ICU juga harus tetap dilakukan dan tidak mungkin dengan kondisi plafon ICU yang terbuka sehingga pihak rumah sakit melakukan perbaikan langsung. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Sekda Lombok Tengah kaitan dengan kondisi bangunan yang ada saat ini. “Beliau (Sekda) sudah mengarahkan agar PUPR mengecek bangunan kami supaya perbaikannya pada akar masalah. Memang plafon kemarin ambruk karena adanya kelembaban,” tandasnya. (met)

Komentar Anda