Dewan Minta Pemda Panggil Investor Mekaki

ABUBAKAR ABDULLAH (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG -Rencana pengembangan kawasan wisata di Pantai Mekaki terus menjadi pembahasan. Pihak dewan meminta Pemda memanggil investor karena progres pembangunan yang lamban.

Rencana pengembangan kawasan wisata yang ada di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong itu ada di bawah kendali PT. Wings Group yang berencana akan membangun hotel bintang lima bertaraf internasional yakni The Apurva Kempinski. Namun groundbreaking yang dilakukan sekitar bulan Juli tahun 2022 lalu itu masih belum ada tindaklanjut atau progres yang berarti, karena masih sebatas pengeprasan atu pemangkasan jalan yang memang agak sedikit curam dan menanjak.

Wakil Ketua II DPRD Lobar Abubakar Abdullah menyatakan salah satu cara untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan tumbuhnya investasi. Menurutnya, dengan masuknya investasi, maka itu menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat pekerjaan dan pendapatan serta menjawab persoalan kemiskinan yang ada di daerag. “Untuk itulah kita membuka ruang bagi investor untuk hadir selama investor tersebut mengikuti aturan yang ada di daerah ini,” ungkapnya, belum lama ini.

Diakui Abubakar, masyarakat Lobar termasuk juga Pemda sangat wajar memiliki rasa trauma terhadap para investor yang masuk. Bagaimana tidak, dari pengalaman selama ini dari ujung utara sampai selatan Lobar banyak indikasi lahan terlantar atau lahan tidur. “ Kalau secara ekonomi, kita kehilangan Cost Opportunity,” ungkapnya.

Baca Juga :  BKD Lobar Usulkan 1.261 Formasi P3K

Dikonfirmasi terkait lambannya progres pengembangan kawasan pantai Mekaki, politisi PKS itu menyarankan agar pihak investor konsisten menjalankan kewajibannya. ”Terkait kendala, investor apa saja, kalau ada persoalan yang dihadapi, kan ada Pemda, mari komunikasikan apa kendalanya. Apa yang harus dibantu oleh daerah sehingga investasi bisa berjalan dan, proyek bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Abubakar juga menyampaikan bahwa saat groundbreaking pertengahan tahun 2022 lalu, dirinya turut hadir sebagai Ketua Komisi II DPRD Lobar mendampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah serta Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun saat itu. “Mekaki, saya ikut waktu groundbreaking. Senang kita, tapi saya rasa dari beberapa informasi yang masuk, progresnya agak lambat. Jadi saya perlu sampaikan kepada Pemda, kalau ada kendala kita panggil saja investor apa kendalanya. Kita tidak bisa diam, sementara yang lain berlari,” tambahnya.

Ia juga menyarankan agar pihak Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lobar untuk melakukan komunikasi intensif dengan pihak investor. Bahkan bila perlu, pihak DPMPTSP Lobar melakukan pemanggilan, mengecek bahkan melakukan uji petik ke lokasi. ”Kalau ada kendala kita cari solusinya. Kalau ada kendala perijinan ya dibicarakab, ini dalam rangka kita membangun daerah, dan kami rasa itu penting,” tambahynya lagi.

Baca Juga :  Ribuan Pendukung Berkumpul, Nurhidayah : Kita Bawa Lombok Barat Maju

Ditegaskan Abubakar, yang memanggil investor terkait adalah Pemda dalam hal ini Pj. Bupati Lobar. Pihak dewan, meminta ke pihak eksekutif untuk melakukan pemanggilan. ”Kalau eksekutif tidak menghiraukan, maka dewan yang akan memanggil, karena ini untuk kepentingan daerah, jadi perlu diajak bicara. Nanti kita lihat, kalau eksekutif tidak hiraukan, itu menjadi bagian kita untuk menjalankan fungsi Pengawasan kita. Karena memang banyak temuan lahan terlantar di wilayah Lobar,” sambungnya.

Terakhir, pria yang sejauh ini masih aktif menjadi pelaku pariwisata itu sangat berharap masuknya Giant Investor atau istilahnya Investor Kelas Paus, sehingga masyarakat bisa mendapatkan limpahan-limpahan. ”Bagaimana cara kita meng-create Sekotong ini dari yang paling mahal sampai yang paling murah. Dan terpenting. perusahan besar yang masuk seperti PT. Wings Group ini betul-betul serius, jangan telantarkan lahan karena itu berpotensi menjadi masalah kalau ditelantarkan dan Pemda lagi yang repot,” tutupnya kemudian.

Sementara itu, Perwakilan Direksi The Apurva Kempinski Lombok, Hendra Sujanto yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp tidak memberi tanggapan sama sekali. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari pihak PT. Wings Group terkait lambannya progres pengembangan kawasan Wisata Pantai Mekaki tersebut.(ami)