Dewan Minta Pemadaman Bergilir Diakhiri

Dewan Minta Pemadaman Bergilir Diakhiri
BERGILIR: Pemadaman listrik bergilir masih terus terjadi. Anggota DPRD NTB meminta pemadaman segera diakhiri.( faisal haris/radarlombok.co.id)

MATARAM-Akhir-akhir ini pemadaman listrik sering terjadi gangguan pembangkit milik PLN.

 Pemadaman listrik ini dikeluhkan masyarakat. Pasalnya sangat mengganggu  aktivitas maupun usaha masyarakat.”Kita sangat menyesalkan. Kok dunia semakin maju, tapi PLN ini tidak maju-maju,”sasalnya Muzihir anggota  DPRD Provinsi NTB, Jumat kemarin (6/9).

 Diakui Muzihir,  hampir tiga tahun terakhir ini pemadaman listrik khususnya di Kota Mataram jarang terjadi. Namun pemadaman bergilir yang terjadi beberapa hari belakangan ini, tetap saja mengganggu aktivitas maupun usaha masyarakat. Apalagi waktu pemadaman  tidak teratur  bahkan saat warga mau beribadah salat Magrib dan baru menyala sekitar pukul 22.00 Wita. “Contohnya tadi malam di rumah saya, pemadaman ini sudah sering terjadi. Terus di tempat lain terjadi juga, ini nggak jelas,”terangnya.

 Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemadaman ini segera diatasi. Selain itu, pihaknya juga akan meminta penjelasan dari PLN UIW NTB penyebab terjadinya pemadaman ini. ”Ada kendala apa, apakah teknologi ini samakin maju atau semakin mundur?. Jika memang ada persoalan gangguan dari mensin, apakah tidak diantisipasi sebelumnya?. Seperti apa yang dikatakan Jokowi waktu pemadaman di Jakarta itu, ini kan seperti dibuat-buat,” kata anggota dewan dapil Kota Mataram ini.

Manajer Komunikasi PLN UIW NTB, Taufik Dwi Nurcahyo menyampaikan pemadaman listrik di sejumlah wilayah di pulau Lombok diakibatkan adanya gangguan di pembangkit listrik di Lombok Timur. ” Ada gangguan lagi di PLTU Lombok Timur. Estimasi sampai 3 hari ke depan untuk pe-normalan-nya. Mohon maaf sebelumnya,” jelasnya setelah dikonfirmasi radarlombok.co.id sebelumnya.

 Ditanya lebih lanjut penyebab gangguan ini, Taufik hanya menyampaikan gangguan dari sisi pembangkin yang sifatnya bukan pemeliharaan tetapi masalah kapasitasnya. “Gangguan di pembangkit PLTU Lombok Timur dengan kapasitas 50 MW.

Bukan pemeliharaan,” ujarnya.

 Taufik menyapaikan pihaknya sedang berupaya untuk melakukan perbaikan agar pemadaman listrik tidak terjadi lagi.”Tim sedang lakukan percepatan perbaikannya Pak,”singkatnya.(sal)

 

Komentar Anda