MATARAM – Kalangan DPRD Kota Mataram meminta Inspektorat Kota Mataram mengandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pengawasan terhadap proyek fisik di akhir tahun anggaran. Proyek fisik yang dimaksud diantaranya berupa pembangunan gedung Puskesmas dan sekolah. Seperti Puskesmas Pagesangan, Puskesmas Tanjung Karang, Puskesmas Karang Taliwang, Puskesmas Dasan Cermen dan Puskesmas Dasan Agung.
Anggota Komisi I H. Ehlas SH meminta pengerjaan proyek akhir tahun ini diawasi secara ketat, serta dilakukan evaluasi kinerja kontraktor. Hal ini disampaikannya kepada Radar Lombok kemarin.
Hingga akhir November, proses pengerjaan beberapa gedung Puskesmas belum menunjukkan perkembangan signifikan. Proyek fisik terbilang terlambat, apalagi mengejar akhir tahun dikhwatirkan kualitasnya tidak bagus.
Ehlas sendiri mengaku pesimis proyek pembangunan gedung tujuh Puskesmas bisa selesai tepat waktu jika melihat fisik pengerjaan di lapangan. Ia mengakui sejak awal pihaknya sudah mengingatkan Pemkot Mataram agar mendahulukan proyek fisik diawal tahun. Ini untuk menghindari proyek molor yang bisa merugikan pelayanan. Proyek yang dikerjakan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) bernilai miliaran rupiah ini harus diawasi dengan ketat. “Jangan sampai kejar tayang,” ungkapnya.
Politisi Demokrat ini menekankan kepada Inspektorat Kota Mataram serta Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB untuk melakukan pengawasan secara ketat sejumlah proyek fisik saat menjelang akhir tahun ini. Selain di Dinas Kesehatan, ada juga beberapa proyek seperti di Dikpora.
Sementara itu Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh telah meminta dinas terkait selaku PPK dan PPO proyek untuk terus melakukan pengawasan, apalagi saat menjelang akhir tahun. Kualitas proyek yang harus diutamakan. Ia juga meminta Inspektorat melakukan pengawasan secara ketat.(dir)
