Dewan Lotim Dorong Moratorium Ritel Modern

RITEL MODERN: Tampak salah satu bangunan ritel modern, dari sekian banyaknya ritel modern yang telah menjamur di Lotim (DOK/RADAR LOMBOK)

SELONG—Wacana Gubenur NTB, DR TGH M Zainul Majdi, untuk melakukan moratorium (penghentian) pembangunan ritel modern, mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Moratorium ini dianggap sangat efektif untuk menekan keberadaan ritel modern yang kian menjamur. Terutama di wilayah Lombok Timur (Lotim).

Keberadaan ritel modern, khususnya di Lotim kian waktu terus bertambah saja. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga sudah merangsek ke desa. Dengan menjamurnya ritel modern, tak ayal ini menjadi ancaman bagi para pengusaha kecil.

Bukan hanya dari segi modal, kemasan produk yang dijual para pedagang kecil juga kalah saing dengan ritel modern ini. “Di Lotim juga saya berharap sama, ritel modern ini harus di moratorium juga,” harap Wakil Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori, Rabu (22/3).

Baca Juga :  Retail Modern Kuasai Harga Pasar di Mataram

[postingan number=3 tag=”ritel”]

Sebelumnya kata dia, dewan juga telah beberapa kali menyuarakan agar pemerintah segera menentukan sikap, terkait maraknya ritel modern di Lotim. Termasuk mendorong untuk dibuat moratorium. Bahkan hal itu langsung disampaikan, ketika pelaksanaan Musrembang kabupaten yang digelar beberapa hari lalu. “Saat Musrembang saya sampaikan pikiran-pikiran dari DPRD. Salah satunya moratorium itu (ritel modern),” singkat Daeng.

Respon positif terkait moratorium ritel Modern ini tidak hanya datang dari kalangan dewan. Namun Wakil Bupati (Wabup) Lotim, Haerul Warisin, sebelumnya juga melontarkan ungkapan yang sama.

Dikatakan Wabup, sejak awal dirinya lebih menaruh perhatian terhadap ritel-ritel  tradisional dibandingkan ritel modern. Alasanya, karena ritel tradisional merupakan milik daerah. “Paling tidak apa yang sudah ada jangan di tambah,” pintanya.

Baca Juga :  Gerindra Larang Kepala Daerah Keluarkan Izin Ritel Modern

Wacana pemerintah proovinsi untuk membuat moratorium sebagai upaya untuk menekan keberadaa ritel Modern, hal itu dianggap sebagai kebijakan yang sangat tepat. Bahkan secara langsung dirinya menyatakan sangat setuju.

Karena kalau  ritel modern di Lotim semakin banyak, tentu akan berdampak terhadap penghasilan ritel itu sendiri. “Investasinya banyak, tapi nanti kan tidak sesuai dengan penghasilannya,” sebutnya.

Dikatakan, dari sekian banyak ritel modern di Lotim, baru beberapa saja yang telah memberikan kontribusi untuk daerah. “Walau hanya ada satu dua yang memberikan dampak, tapi tetap terjaga,” sebutnya. (lie)

Komentar Anda