TANJUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Utara mengapresiasi kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 mencapai Rp 1 triliun lebih.
Apresiasi ini ditunjukkan DPRD saat menyampaikan pandangan fraksi atas jawaban nota keuangan dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2018, Kamis kemarin (28/9). Fraksi berharap, eksekutif mampu menyusun kegiatan berpedoman RPJMD 2016-2021 dengan kenaikan 23,11 persen dibandingkan APBD 2017 sebesar Rp 888 miliar lebih ini. Sehingga pada realisasinya tepat sasaran dan tepat guna serta sesuai dengan visi misi pemerintah daerah. “Fraksi Demokrat berharap dalam proses pembahasan dan penetapan kegiatan yang akan didanai agar berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan. Seperti meningkatkan IPM, menurunkan angka kemiskinan, membangun sarana dan prasarana, dan yang tidak kalah penting adalah kegiatan pemberian bantuan modal kepada wira usaha baru serta penyediaan dokter bina wilayah,” harap juru bicara Fraksi Demokrat Kardi.
Fraksi Demokrat juga berharap, seluruh pembiayaan nantinya tepat perencanaan, tepat pelaksanaan, tepat pengawasan dan tepat regulasinya sesuai dengan RPJMN, RPJMD dan visi misi pemerintah daerah. Ia juga mengapresiasi, keinginan pemerintah lebih meningkatkan keamanan, kebersihan dan kenyamanan di tiga gili tahun depan. Semua ini guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung, karena sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) terbesar. “Tapi perlu juga dibenahi masalah pelayanan tiket karena masalah ini sering dikeluhkan oleh wisatawan,” tegas Kartadi.
Apresiasi sama disampaikan Fraksi Golkar, bahwa pemerintahan ini akan mampu membangun dan trus peningkatan pendapatan daerah. “Maka kami juga berkeyakinan pada tahun-tahun mendatang pendapatan daerah kita senantiasa dapat ditingkatkan lebih baik dan lebih tinggi lagi,” timpal jubir Fraksi Golkar Raden Nyakradi.