Dewan Lobar Pertanyakan Penanganan Sampah

Dewan Lobar Pertanyakan Penanganan Sampah
SAMPAH : Kondisi menumpuknya sampah di salah satu TPS di Kediri belum lama ini. Bau busuk ketika melewatinya sangat mengganggu pengendara. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Kalangan DPRD Lombok Barat mempertanyakan penanganan sampah di banyak titik oleh instansi terkait. Petugas sering telat mengangkut sampah hingga sampah menimbulkan bau busuk dan dikeluhkan masyarakat.

Yang menyoroti masalah ini diantaranya anggota DPRD dari Fraksi Gerindra saat sidang paripurna, Selasa (4/7). Pada sidang dengan agenda penyampaian pandangan gabungan fraksi terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Lobar 2016 itu, dipertanyakan terkait sangat kurangnya penanganan sampah. “Terkait dengan penanganan sampah di Lombok Barat yang sangat-sangat kurang terutama di daerah-daerah seperti di Kecamatan Gerung dan Kediri, apa langkah kongkret yang paling cepat untuk menangani masalah tersebut. Sedangkan retribusi sampah yang include dalam tarif PDAM tetap dilakukan. Mohon penjelasan eksekutif” ungkapH. Rauhul Amin sebagai juru bicara gabungan fraksi.

Baca Juga :  Dewan Minta GO Ditutup

Menanggapi salah satu kritikan dewan ini, Taufiq yang dikonfirmasi  usai sidang mengaku bahwa dirinya sudah mengambil tindakan terhadap SKPD yang menangani sampah yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Persoalan sampah menumpuk di TPS, itu kaitannya dengan pengangkutan. Pengangkutan itu berkaitan dengan kendaraan atau alat transportasi dan juga personel. “Nanti akan kami ulangi lagi (sampaikan) di rapim kritikan dewan. Kemudian nanti kita cek lagi kendaraan dan personelnya. Sudah ditegur beberapa kali (SKPD). Kalau tidak bisa juga ya harus ada solusi untuk itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Hingga Pertengahan Tahun, 83 Desa Belum Cairkan DD

Namun yang jelas kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lobar ini, masalah sampah menumpuk yang diklaim pengangkutannya tidak maksimal, tidak ada kaitannya dengan politik. Apalagi untuk menjatuhkan wibawa Bupati Lobar H. Fauzan Khalid. “Tidak ada kaitannya dengan politik. Kita sudah tegur SKPD itu,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda