PRAYA – Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga memastikan sarana dan fasilitas (Sarfras) untuk mendukung perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia, Mandalika, Lombok dalam kondisi prima.
Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial didamping Komisaris Muhammad Yusni dan Anwar, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Puwasakti melakukan kunjungan langsung ke beberapa sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga, yakni Integrated Terminal Ampenan dan fasilitas lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) selama dua hari, pada 26-27 September 2024.
Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial mengatakan sarana dan fasilitas di setiap unit lokasi Pertamina harus terjaga kehandalanya, sehingga perlu menjadi prioritas utama dengan selalu memperhatikan aspek HSSE serta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan industri.
“Selama dua hari ini kami mengunjungi Terminal Ampenan, SPBU Mandalika dan SPBE di Jempong Baru untuk memastikan pasokan energi aman selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Saya di sini hadir bersama Komisaris Pertamina Patra Niaga Bapak Muhammad Yusni dan Bapak Anwar ingin memastikan langsung bagaimana kesiapan fasilitas Pertamina Patra Niaga baik BBM maupun LPG, termasuk avtur,” kata Ego Syahrial.
Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Jatimbalinus terus memastikan kehandalan sarana dan fasilitasnya serta berkomitmen dalam pelayanan menyalurkan energi kepada masyarakat, khususnya dalam gelaran ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkut Mandalika, Lombok.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan bahwa semua sarana fasilitas di supply point dalam kondisi prima. Untuk kebutuhan BBM di Lombok akan disuplai dari Integrated Terminal Ampenan dengan total kapasitas terminalnya sebesar 40.034 kilo liter (kl).
“Kita jaga ketahanan stoknya hingga 5x lipat konsumsi normal untuk semua produk BBM,” ujar Aji.
Aji juga menyampaikan, untuk BBM transportasi darat, Pertamina akan melakukan build up stok BBM sebanyak 60% lebih di SPBU, dikarenakan terdapat proyeksi peningkatan konsumsi sebesar 26% persen atau sebesar 2.561 kl dari rata-rata normal harian sebesar 2.033 kl. Hal tersebut dilakukan karena jumlah kendaraan roda 2 maupun roda 4 atau lebih pada saat perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia nanti diprediksi akan meningkat.
“Integrated Terminal Ampenan akan melakukan penambahan mobil tangki spot charter dan jam layanan operasional ditambah 2 jam lebih awal pada pukul 04.00 WITA,” ujar Aji.
Aji menambahkan masyarakat dihimbau untuk melakukan pembayaran secara nontunai untuk mempercepat antrian pengisian BBM. Saat ini di Lombok terdapat jalur khusus pembayaran nontunai MyPertamina line untuk mempercepat pelayanan dan memangkas antrian.
“Untuk LPG sendiri diperkirakan terdapat kenaikan konsumsi sebesar 54,6% dari rata-rata konsumsi normal harian 443,1 MT. Untuk LPG juga kita lakukan penambahan stok sebesar 54,6% dari normal harian untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi di sektor kuliner,” tutup Aji. (luk)