Dewan Klungkung Apresiasi Peningkatan PAD KLU

TANJUNG-Sebanyak 15 orang Anggota DPRD Kabupaten Klungkung Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (22/8). Hadir langsung dalam rombongan ini, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Baru, Wakil Ketua, I Nengah Ariyantha dan Ketua Komisi III, I Made Jana.

Dalam kesempatan kunker ini, DPPKAD bersama DPRD Kabupaten Klungkung saling memberikan sharing informasi serta diskusi berkaitan dengan strategi dan kiat-kiat meningkatkan pendapatan daerah secara keseluruhan pada kedua daerah ini.

Kepala DPPKAD KLU, M. Irwan, sendiri menjelaskan, saat KLU baru terbentuk sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) tahun 2008, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 6,8 miliar lebih. Kemudian pada APBD Perubahan KLU 2016 sendiri ditargetkan sebesar Rp 110,12 miliar lebih atau hampir sama dengan PAD Kabupaten Klungkung  yakni Rp 103 milyar lebih. “Kami baru berusia delapan tahun sebagai Daerah Otonomi Baru. Keberhasilan ini adalah merupakan sinergitas yang tinggai antara masyarakat, pemerintah dan seluruh jajaran SKPD yang ada di KLU ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus IGD dan ICU RSUD KLU, PPK Kembali Diperiksa

Irwan menerangkan, di KLU sendiri kini tengah dikembangkan konsep PIN (Percepatan, Inovasi dan Nilai Tambah) dalam upaya percepatan pembangunan. Hal ini dilakukan dengan menyisir dan menyasar semua potensi pajak dan retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah sampai lain-lain pendapat yang sah di KLU. “Bahkan saat ini secara intens berkonsolidasi dengan para akademisi, juga dengan konsultan ahli yang kompeten,” tandasnya.

Baca Juga :  Animo Warga KLU Tinggi, Stok Vaksin Nihil

Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Baru, mengatakan, di Kabupaten Klungkung sendiri, pihaknya mengangkat motto kinerja dalam rangka meningkatkan pembangunan disemua sektor dengan konsep : GEMA SANTI.

Dalam menyikapi fenomena yang berkembang saat ini lanjutnya, terutama terkait dengan pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat, hampir sama. Sehingga kedua daerah, antara Kabupaten Klungkung dan KLU, melakukan berbagai ikhtiar dan terobosan untuk meningkatkan PAD dalam rangka membangun daerah secara keseluruhan. “Saya sangat bangga dengan KLU di mana hanya dalam kurun waktu delapan tahun PAD-nya hampir menyamai Kelungkung yang telah berdiri ratusan tahun,” paparnya. (zul)

Komentar Anda