MATARAM — Kalangan Anggota DPRD Provinsi NTB mengaku cukup kaget, tetiba ada pergantian Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, dari Fathurrahman ke Ibnu Salim. Apalagi pihak Dewan menilai Fathurrahman relatif memiliki kinerja yang cukup baik, dan mampu berkomunikasi secara baik dengan Legislatif.
Dimana menurut Dewan, itu dibuktikan Fathurrahman (Pj Sekda) selaku Ketua TPAD, mampu mencari titik kompromi dengan Legislatif dalam mengawal penyusunan dan pengesahan APBD 2024. “Kita kaget juga, tidak ada hujan dan tidak ada angina, tiba-tiba pergantian Pj Sekda,” kata Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani, kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (10/1).
Pihaknya pun mempertanyakan alasan Pj Gubernur NTB melakukan pergantian terhadap Pj Sekda. Meski pihaknya menyadari pergantian Pj Sekda merupakan hak prerogatif dari Pj Gubernur. Namun setidaknya publik harus mengetahui apa yang menjadi alasan dari pergantian Pj Sekda tersebut. “Kita patut pertanyakan apa alasan pergantian Pj Sekda,” ucap politisi PKB NTB ini.
Jika memang pergantian Pj Sekda NTB adalah hasil dari rekomendasi evaluasi yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri terhadap kinerja Pj Gubernur. Maka pihaknya berharap pergantian Pj Sekda ini bisa mendorong peningkatan kinerja di tubuh birokrasi Pemprov NTB, bukan sebaliknya bisa memicu disharmonisasi. “Pergantian Pj Sekda ini kita harapkan membuat birokrasi makin lebih baik,” harapnya.
Walau demikian, dia meyakini kinerja birokrasi di Pemprov NTB akan lebih baik. Pasalnya, sosok Pj Sekda NTB yang baru, Ibnu Salim, merupakan birokrat yang sarat pengalaman dan mumpuni. Sehingga keberadaan Ibnu Salim sebagai Pj Sekda NTB yang baru bisa membawa penyegaran dan mendukung percepatan program NTB lebih maju melaju. “Saya kira Ibnu Salim adalah birokrat yang tepat menjabat sebagai Pj Sekda NTB,” lugasnya. (yan)
