Dewan Harap Kualitas Guru Ditingkatkan

Hj. Wartiah (Nasri/Radar Lombok)

MATARAM—Beberapa pekan ini kualitas pendidikan masih menjadi perbincangan di kalangan dunia pendidikan. Salah satunya yang disorot oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB adalah kualitas guru.

Ketua Komisi V DPRD NTB, Hj. Wartiah mengatakan, kualitas guru harus ditingkatkan dengan memperbanyak pelatihan. “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ya kita harus perhatikan kualitas guru juga dong,” katanya, belum lama ini.

Masalah pendidikan disebutnya, tidak hanya mentok pada persoalan fasilitas dan pemerintah saja. Namun di lain sisi, peningkatan pada kualitas guru juga tak kalah pentingnya.

Wartiah mengakui, sejauh ini pemerintah memang aktif memperhatikan guru. Hanya saja pelatihan-pelatihan yang sifatnya membangun pengetahuan dan pengalaman guru harus diperbanyak. Dengan demikian kualitas pendidikan melalui keaktifan para guru akan terlihat.

Baca Juga :  Kenaikan Gaji Guru Honor di Kota Mataram Terbentur Anggaran

[postingan number=3 tag=”guru”]

Tidak hanya itu, baginya setiap langkah perbaikan atau peningkatan tentu harus ada pengorbanan yang memang dilakukan dari tataran terbawah. Terlebih guru-guru yang bersangkutan harus memiliki kesadaran dalam meningkatkan diri.

Dirinya tidak menafikan, bahwa selaku wakil rakyat sangat mengapresiasi adanya berbagai program yang bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Seperti halnya adanya sertifikasi guru, pelatihan guru dan sejenisnya. Namun hal ini harus ditingkatkan di wilayah NTB mengingat di beberapa daerah guru sudah semakin menujukan peningkatan kualitasnya.

Baca Juga :  Dewan Gelar Dialog dengan Pemangku Pendidikan

Apalagi sampai saat ini, urutan sumber daya manusia (SDM) di wilayah NTB masih menjadi persoalan yang kronis. Untuk merubah ini dipastikan salah satu caranya yakni dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang mencakup kualitas guru.

Ia juga menyinggung soal kemampuan guru yang ditempatkan disetiap wilayah. Baik pelosok maupun perkotaan. Menurutnya, penempatan tersebut  harus memiliki kesamaan dalam pengetahuan. Dengan begitu, ilmu yang ditransfer ke peserta didik merata dengan di semua daerah. (cr-rie)

Komentar Anda