Dewan Geram Ulah KONI NTB

Hj Wartiah (Abdi Zaelani/Radar Lombok)

MATARAM—Ketua Komisi V DPRD NTB, Hj. Wartiah, mengaku geram dengan ulah Komite Olahraga Nasional Inddonesia (KONI) di bawah kepemimpinan Andy Hadiyanto. Kegeraman kalangan dewan ini terkait pengajuan anggran 2017 tanpa melibatkan anggota dewan sebagai mitra kerja.

“Saya heran sama KONI NTB dibawah Andy Hadiyanto, kok kami di Komisi V yang membidangi masalah pemuda dan olahraga tidak pernah diajak koordinasi terkait berapa anggaran yang dibutuhkan 2017 ini ,’’ ucapnya kepada Wartawan, Selasa (29/11).

Apapun kebutuhan KONI NTB, ungkapnya, harus berkoordinasi dengan Komisi V. Ini karena komisi yang dipimpinnya adalah mitra KONI NTB. Alih-alih lewat jalur komisi terkait, KONI dituding langsung loncat pagar melalui jalur wakil ketua DPRD NTB.

Dalam hal pengajuan anggaran, jelasnya, seharusnya pihaknya sudah menerima proposal dari KONI NTB. Namun hingga kini, pihaknya mengaku belum menerima proposal dari induk organisasi olahraga itu.

“Apakah dia malu tidak bisa meraih 15 emas di PON dengan anggran besar,’’ sindirnya dengan nada bertanya.

Kasus ini, jelasnya, sebagai pelajaran agar KONI NTB selalu on the track dengan selalu berkomunikasi dengan komisi terkait. Pihaknya menjamin, jika ada masalah yang dihadapi KONI dipastikan akan dibantu.

Kegeraman Wartiah rupanya tak sebatas itu. Ia menuding karena faktor kedekatan Andy Hadianto dengan Gubernur NTB  lantas pihaknya dipandang sebelah mata. Andy Hadianto diingatkan jika Komisi V berhak menihilkan anggaran yang sepatutnya diberikan kepada KONI NTB.

“Ingat dan catat, kami punya hak budgeting. Ada tidaknya anggaran bagi KONI, hak itu melekat pada kami,” tegasnya.

Terpisah, Humas KONI NTB, Dr Kadri mengatakan, KONI NTB secara procedural sudah mengajukan anggaran 2017 melalui eksekutif. Namun jika dalam pembahasan anggaran dipandang perlu mengundang DPRD NTB untuk klinis, pihaknya memastikan siap hadir dan berkoordinasi.

''Jadi prinsipnya jika kalau KONI NTB diundang Komisi V, pasti datang,'' tutupnya.

Sementara itu, salah seorang ketua organisasi cabang olahraga di NTB yang enggan disebut namanya menuding KONI NTB diurus segelintir orang. Seharusnya sebelum mengajukan anggaran ke Pemrov NTB seharusnya ketua cabor dikumpulkan terlebih dulu.

Sumber inipun meminta agar KONI NTB dievaluasi oleh DPRD NTB. Kinerja KONI NTB dibawah kepemimpinan Andy Hadianto disebutnya telah membuat anjlok prestasi olahraga NTB. (cr-adi)