MATARAM – Anggaran belasan miliar untuk mensukseskan event sekelas MXGP dinilai tidak terlalu besar. Pasalnya, anggaran tersebut bisa disiapkan lewat APBD murni 2022 mendatang.
“Kalau memang MXGP membutuhkan anggaran, bisa saja kita siapkan lewat APBD murni 2022. Anggaran Rp 17 miliar tidak terlalu besar untuk kita sukseskan event sebesar MXGP,” kata Wakil Ketua DPRD NTB H Mori Hanafi, Selasa (30/11).
Dikatakannya, tawaran menjadi tuan rumah event internasional itu memang harus direspon dengan cepat. Apalagi event tersebut bernilai ekonomis yang baik untuk kemajuan daerah. Sehingga dalam hal ini, pihaknya di DPRD NTB akan tetap mengatensi. Termasuk dalam hal anggaran, pihaknya akan tetap mencari celah untuk penganggarannya.
“Kami rasa event sekelas MXGP ini punya multi player effect yang besar. Makanya kalau sekedar belasan miliar untuk mendukungnya itu kecil,” katanya
Tidak hanya itu, kesempatan emas dengan berbagai event internasional ini, maka NTB bisa saja dikukuhkan sebagai daerah sport tourisme. Dengan demikian, segala manfaat yang di dapat, akan berdampak juga untuk perekonomian masyarakat.
“Kalau semua event sukses, maka bisa saja NTB jadi Daerah Sport Tourisme,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua IMI NTB M Nur Haedin mengatakan, sangat bagus kalau DPRD NTB langsung merespon tawaran MXGP tersebut. Karena bagaimanapun juga, kesiapan anggaran sangat menentukan kelancaran event besar. Setiap event besar pasti selalu membutuhkan dana yang besar. Menurut Edo, sokongan dana tambahan dari tuan rumah pasti terjadi, sehingga kalau misalnya NTB sudah siap dengan anggaran yang dibutuhkan, seperti halnya Kota Semarang, maka tentu event MXGP bisa saja berlangsung sukses.
“Alhamdulillah kalau daerah kita siap, baik itu dari sisi anggaran dan faktor pendukung lainnya. Kita berdoa bersama semoga MXGP benar-benar berlangsung di NTB,” harapnya. (rie)
