Dewan Ancam Cabut Lahan Hibah RSU Muhamadiyah

SELONG—Pihak PKU Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah diminta segera melanjutkan pembangunan rumah sakit di lahan yang telah dihibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim).

Karena jika dalam dua tahun tidak juga ada progress pembangunan, maka lahan yang sudah dihibahkan itu terancam akan dicabut kembali.“Kalau dua tahun berturut-turut tidak dibangun, lahan itu bisa kembali lagi, dan kita ambil,” ancam Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, Daeng Paelori, Minggu kemarin (21/8).

Menyikapi polemik terkait hibah lahan itu, Daeng mengaku kalau hibah lahan tersebut sepenuhnya lebih mengedepankan kepentingan umat. Terlebih lagi pihak Muhammadiyah telah menyatakan kesanggupannya untuk membangun rumah sakit tersebut. “Ini semua untuk kepentingan umat. Jadi Muhammadiyah membangun rumah sakit ini untuk kepentingan umat, tanpa membedakan siapa-siapa,” terangnya.

Baca Juga :  Hari Ini STIA Muhammadiyah Selong Wisuda 144 Lulusan

Dikatakan, jika ada organisasi masyarakat (Ormas) Islam lain yang meminta hal serupa,  dengan tujuan untuk kepentingan umat, semuanya akan diperlakukan sama, tanpa ada  tebang pilih. “Tidak mungkin ada yang dianak tirikan. Semua punya hak yang sama,” ulasnya.

Diketahui, lahan yang dihibahkan untuk pembangunan RSU Muahammadiyah ini berlokasi di pinggiran jalan utama Kecamatan Sikur. Lahan tersebut merupakan bekas tanah pecatu, tapi diserahkan ke Pemda untuk dijadikan aset.

Ketika zaman  Bupati Sukiman Azmy, pihak Muhammadiyah diberikan izin pemanfaatan di lahan itu untuk dibangun rumah sakit. Kemudian pihak rumah sakit Muhammadiyah mulai membangun. Namun setelah pergantian bupati, proses pembangunan rumah sakit itu diberhentikan, lantaran khwatir akan bermasalah dikemudian hari.

Baca Juga :  STIA Muhammadiyah Selong akan Gelar Wisuda Ke-27

Hampir tiga tahun pembangunan rumah sakit ini terbengkalai. Dari itu, pihak Muhammadiyah meminta Pemkab Lotim agar lahan tersebut dihibahkan ke mereka.  Setelah melalui proses panjang, ahirnya Pemkab Lotim memutuskan untuk menghibahkan lahan tersebut. Itu dipastikan setelah melalui sidang paripurna DPRD Lotim beberapa hari lalu. Semua anggota dewan menyatakan setuju menghibahkan aset Pemda itu untuk membangun Rumah Sakit Muhammadiyah. (lie)

Komentar Anda