Destinasi Darat Sepi, Wisatawan Masih Menumpuk di Gili

BERKUNJUNG: Wisatawan saat berkunjung ke Gili Meno, Sabtu (15/7).(DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Kunjungan wisatawan ke KLU hingga saat ini masih berpusat di Gili Matra (Meno, Trawangan, dan Air). Dalam sehari bisa sampai 2.000 kunjungan ke tiga pulau tersebut. Sementara destinasi wisata lainnya di KLU masih sepi.
Hal ini diakui Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata KLU Fakhman Toriki, kemarin.

“Wisatawan memang hanya numpuk di destinasi utama (Gili Matra), tidak merata ke destinasi yang dikembangkan di daerah lain,” ujarnya.
Penyebabnya karena destinasi wisata di daratan masih kurang familiar.

Terutama bagi wisatawan mancanegara. Hal ini pun menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dinas Pariwisata KLU.
Pihaknya berencana bekerja sama dengan travel agent membuat paket wisata yang ada di daratan KLU. Di antaranya Bukit Malimbu, Masjid Adat Bayan, Senaru dan lainnya. “Jangan hanya menjual yang tiga Gili saja. Tetapi bagaimana juga desa wisata dari Malaka yang ada di Pemenang hingga ke Bayan. Teman-teman pokdarwis juga sudah kita arahkan membuat paket wisata agar ada yang ditawarkan,” bebernya.

Paket wisata yang menarik jelasnya akan dibantu untuk dipromosikan juga oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program bangga berwisata di Indonesia. “Jadi mana paket wisata yang dinilai layak untuk dijual itu akan dibantu dijualkan di website hingga media sosial Kementerian Pariwisata,” ucapnya.

Sejauh ini paket wisata yang sudah dibantu untuk dipromosikan oleh Kemenparekraf baru wisata Senaru. Sebab hanya itu yang masuk dalam 50 besar kategori daya tarik wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. “Itu sudah ditayangkan oleh Kementerian Pariwisata. Yang lain terus kita upayakan,” ucapnya.

Untuk memasarkan sendiri paket wisata yang ada secara maksimal, Fakhman mengaku terkendala anggaran yang terbatas. Sejauh ini upaya yang dilakukan untuk memasarkan pariwisata dengan memanfaatkan jaringan yang ada. “Kebetulan saya juga kenal dengan teman-teman yang punya travel agent. Di antaranya di Singapura. Jadi saya minta mereka bantu promosikan pariwisata Lombok Utara,” bebernya. (der)

Komentar Anda