Desa Wisata Aik Berik Masuk 50 Besar ADWI 2024

BENANG KELAMBU: Wisatawan lokal hingga mancanegara ramai kunjungi air terjun Benang Kelambu di Desa Aik Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah. (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengumumkan 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Desa Wisata Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, masuk alam 50 besar ADWI 2024.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata NTB, Chandra Aprinova, A.Ks,.Mp mengungkapkan Wisata Aik Berik berhasil lolos 50 besar dalam ADWI 2024, karena pariwisata di daerah tersebut, banyak membahas tentang wisata berkelanjutan. Dimana desa wisata ini betul-betul menjaga kelestarian alam.

“Rata-rata sekarang wisata berkelanjutan yang diusung oleh Kementerian dan juga menjadikan nanti menggaet quality toursim. Artimya tidak harus banyak wisatawan tetapi mereka (Wisatawan, red) berkelas dan spend money nya tinggi. Itu juga tidak merusak lingkungan kalau sedikit yang datang tetapi belanjanya banyak,” katanya.

Sebenarnya ada 13 desa di NTB yang sudah masuk 75 ADWI 2024. Pendaftaran ADWI ini dibuka secara online oleh Kementerian Parekraf. Dimana masing-masing desa mengajukan kelengkapan-kelengkapan administrasi. Namun karena keterbatasam SDM banyak desa yang akhirnya gugur. Dan setelah memasuki babak akhir kurasi hanya desa wisata Aik berik yang lolos 50 besar ADWI.

“Sebenarnya banyak kita (desa di NTB,red) yang layak. Tapi SDM yang IT tidak rajin, tidak detail memaaukkan data pendukung misalnya jumlah kunjungan, rata-rata lama berkunjung, uang yang masuk saat kunjungan. Data itu yang harus ada sehingga benar-benar berfungsi desa wisata ini,” terangnya.

Maka dari itu Pemprov pun akan mendapingi sampai akhir Desa Wisata Aik Berik agar nantinya keluar menjadi juara pada ajang ADWI 2024. Mulai dari membantu kelengkapan administrasi, melatih Pokdarwis tertib administrasi dan melek IT.

Baca Juga :  Polisi Bekuk Terduga Pelaku TPPO ke Korsel

Terlebih pariwisata saat ini lebih banyak menggunakan digital. Berikut secara informal tetap melakukan komunikasi dengan dewan juri perihal apa saja yang menjadi kekurangan maupun kelebihan desa tersebut. “Sebenarnya ada 13 yang masuk 75 besar cuma kita saat fokus untuk mendampingi yang satu ini (Desa Aik Berik, red),” katanya.

Saat ini proses penjurian ADWI 2024 masih berlangsung. Pihaknya optimis Desa Wisata Aik Berik dapat keluar menjadi juara. Terlebih kegiatan wisata di Air Terjun Benang Kelambu dan Benang Kelambu masih ramai hingga sekarang.

Belum lagi usaha kreatif dari masyarakat lokal yang terus berjalan seperti sewa camping ground, usaha pemandu wisata atau tour guide, kuliner dan lainnya serta Pokdarwinya yang hidup dikawasan tersebut. “Mungkin kelengkapan dan keanekaragaman pariwisata itu yang sapah satunya dilihat (Juri, red),” ujarnya.

Disampaikan Chandra, NTB memiliki KEK Mandalika di Lombok Tengah sebagai lokasi tujuan wisata sport tourism. Selain event MotoGP, pemerintah akan terus menggalakkan dan meminta ke Pusat untuk memperbanyak event baik itu bertarf nasional maupun internasional di KEK Mandalika.

Ditambah Pj Gubernur memberikan arahan agar semua instansi lingkup Provinsi agar bisa menggaet sejumlah MICE berskala nasional dapat digelar di NTB. Baik itu menjelang maupun saat tidak hight season dalam arti di luar bulan Juli, Agustus dan September OPD dapat menggenjot kunjungan wisatan ke NTB. “Saat tamu wisatawan asing tidak datang kesini, kita ramaikan dengan meeting dan rapat koordinasi skala nasional di NTB,” katanya.

Baca Juga :  Pelayanan RSUD NTB Dikritik, Dokter Jack: Kita Ambil Hikmahnya

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Sandiaga Uno melalui Instagram @anugerahdesawisataindonesia mengatakan untuk sampai di tahap ini, proses yang diikuti oleh peserta cukup berat karena harus bersaing dengan 6016 desa wisata di seluruh Provinsi di Indonesia.

Sehingga banyak dari para penggiat desa wisata menunjukan pesona terbaik serta menggali potensi yang dimiliki desa wisata untuk disajikan dengan semenarik mungkin. “Untuk sampai di titik ini perjalanan desa wisata tidaklah mudah. Bersaing dengan 6016 desa wisata lainnya, membuat desa wisata berlomba-lomba menampilkan wajah terbaik desa wisatanya. Menggali seluruh potensi dan menyajikannya dengan kemasan yang sangat menarik,” ujarnya.

Proses kurasi dengan tahapan yang cukup panjang disertai analisis penilaian secara objektif oleh Dewan Juri, menghasilkan desa wisata terbaik yang menjadi barometer dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.

“Setelah melalui proses kurasi yang panjang, analisis dan penilaian secara objektif oleh seluruh tim Dewan Juri, Kemenparekraf telah mendapatkan desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024,” kata Menparekraf.

Dalam momen ini, Menteri Sandiaga dengan sangat bangga mengumumkan 50 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia. “Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta adwi 2024. Dengan sangat teramat bangga, saya umumkan 50 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia,” tutup Sandiaga. (rat)