Desa Sisik Juara I Lomba Siskamling

Desa Sisik Juara I Lomba Siskamling
SISKAMLING: Para anggota Siskamling Bunut Kembar, Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah setelah menerima hadiah di lapangan Selaparang Mataram, usai Apel HUT Bhayangkara 71, Senin lalu. (JAYADI/RADAR MANDALIKA)

PRAYA-Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah dua tahun berturut-turut menyabet predikat Siskamling terbaik atau juara 1 Lomba Siskamling yang diadakan Polda NTB untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-71.

Kasat Binmas Polres Loteng, AKP Suwarti penyerahan hadiah sendiri sudah diberikan saat pelaksanaan Upacara HUT Bhayangkara ke-71 dilapangan Selaparang Mataram NTB, senin lalu.  Ia menyatakan, juara I ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya yang mendapatkanya juara satu adalah Kelurahan Sesake, Kecamatan Praya Tengah. “Ini kedua kalinya kita mengalahkan desa atau keluarahan lainnya.  Pemerintah juga harus bangga terhadap antusias warga yang sangat tinggi,” jelasnya, saat ditemuai diruangan Humas Polres Loteng, kemarin.

Ia menyatakan, lomba siskamling tingkat Kabupaten yang diselenggarakan Polda NTB ini merupakan upaya jemput bola. Tidak hanya pihak kepolisian yang dituntut untuk mengaja keamanan, tetapi masyarakat juga terlibat. “Peran serta masyarakat memang sangat penting, apalagi banyak kasus-kasus pencurian di desa-desa. Sehingga, dengan adanya lomba siskamling ini, warga desa bisa menghidupkan kembali tradisi ronda pada saat malam hari,” tuturnya.

Menurutnya, keberhasilan yang diraih oleh Desa Sisik ini sebagai bukti kepedulian masyarakat di sekitarnya tentang pentingnya sebuah ketertiban dan kamanan lingkungan masing-masing. Namun semua tidak lepas dari rasa persatuan, kebersamaan dan kekompakan warga masyarakat yang terus selalu mejaga keamanana. “Memang seperti kami harapkan kerja sama yang terjalin seluruh eleman masyarkat baik dengan pihak keamanan,” ucapnya.

Baca Juga :  SDN 22 Disatroni Maling, Motor Anak Kepsek Disikat

Ia mengaku, siskamling ini mendapatkan juara satu melaui beberapa penilaian, di antaranya  yaitu sarana dan prasarana Poskamling, kesadaran masyarakat untuk ikut ronda, administrasi seperti daftar hadir ronda serta tingkat keamanan di desa tersebut.
Pada  penilaian poskamling, tim  penilai melakukan pengecekan  perlengkapan beserta administrasinya,  personel yang melaksanakan ronda termasuk fungsi dan tugasnya, pengecekan cara membunyikan kentongan dan penilaian peragaan penculikan,  penilaian peragaan bahaya kebakaran dan penanggulangannya,  serta bagaimana cara penggunaan alat pemadam kebakaran yang benar. “Ini juga  merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah desa, pemuda, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. Kekompakan ini tidak hanya di satu kegiatan, namun pada kegiatan yang lain,” jelasnya.

Dia mengaku, siskamling yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara bergantian dan terjadwal ini, masih menggunakan kentongan sebagai media komunikasi antar warga setempat. Mereka beranggapan, kentongan dirasa lebih cepat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dibanding dengan alat komunikasi dengan menggunakan telepon genggam. “Kentongan itu paling efektif, selain bisa membuat sendiri, juga mempunyai suara lantang. Apabila dipukul, semua warga bisa mendengar dan keluar rumah kalau sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Hilang 17 Bulan, Bocah 9 Tahun Ditemukan di Areal Sirkuit Mandalika

Oleh karena itu, dengan lagi desa dari Kabupaten Loteng mendapatkan juara 1 ini akan menjadi motivasi atau penggerak terhadap semua masyarakat agar terus menghidupkan siskamling. Sedangkan untuk lomba ini tetap akan diadakan setiap tahunnya. “Namun ini semua atas pembinaan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas serta Polsek Pringgarata,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman menyatakan, Lomba siskamling ini merupakan program Polri khususnya Polda NTB dalam rangka meningkatkan kesadaran bermasyarakat dgn meningkatkan siskamling. Mengingat betapa besarnya manfaat siskamling yang merupakan warisan budaya yang sudah dimiliki sejak lama dan wajib untuk dipelihara. “Dengan adanya lomba ini,selain untuk meningkatkan siskamling juga untuk mengingat betapa besar manfaat siskamling,” tuturnya.

Ditambahkan, pihaknya harapkan terhadap semua desa agar terus mendorong serta menghidupkan kembali sikamling maupun anggota BKD untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat masing-masing lingkungan. (jay/lpg)

Komentar Anda