Desa Aik Berik Darurat, Pemkab Gerak Cepat

RAPAT: Bupati Loteng memimpin jalannya koordinasi penanggulangan bencana longsor di Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara.

PRAYA-Musim penghujan belakangan ini turun dengan deras. Sejumlah wilayah statusnya ditingkatkan menjadi waspada darurat, termasuk Dusun Pondok Jae dan Orok Gendang Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara.

Di sejumlah titik di lokasi ini, musibah longsor terjadi sehingga membuat jalan desa setempat terputus. Hal tersebut menadapatkan atensi dari Pemkab Lombok Tenga. Bersama jajarannya, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT langsung turun ke lokasi musibah tanah longsor yang menimpa warga Desa Aik Berik.

Selain terputusnya akses jalan, pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) juga terputus. Dalam rapat koordinasi bencana darurat, ia menyampaikan bela sungkawa yang setinggi tingginya terhadap musibah yang menimpa masyarakat Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara.

Musibah yang dialami oleh Desa Aik Berik ini, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh masyarakat desa setempat. Namun, ini juga dirasakan oleh masyarakat di luar desa. Termasuk masyarakat di Praya dan sekitarnya, sebab longsor ini tlah mengakibatkan saluran air PDAM macet. ‘’Ini adalah musibah yang harus kita terima, biar tidak membias ini harus segera ditangani secepatnya, khawatirnya nanti menimbulkan masalah baru," kata bupati.

Baca Juga :  Terkendala Teknis, PLD Diminta Itens Mendampingi Desa

Dalam rapat koordinasi tersebut, sejumlah komponen dikumpulkan. Di antaranya Asisten I HL Moh Amin, Kadis PUSDEM HL Rasiydi, Kepala BPBD L Nurpuri, Sekretaris Dikpora, HL Dipta, Kabid Trantibum Pol PP L Marwan, Kabag Humas dan Protokol HL Herdan dan sejumlah jajaran lainnya.

Dalam kesempatan itu, pihak dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Energi dan Mineral (PUSDEM) Loteng, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Sebab longsornya sejumlah titik mengakibatkan infrastruktur terputus. Dan ini tentunya berimbas terhadap roda perekonomian masyarakat terputus. “Jalan ini merupakan satu satunya jalan yang dimanfaatkan masyarakat ke hutan, makanya saya harapkan segera ditangani,” perintahnya.

Baca Juga :  Musrenbang Sakra Barat Belum Akomodir Usulan Desa

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Bupati meminta melakukan pendataan rutin selama musim penghujan. Sebab pihaknya yakin dalam beberapa bulan kedepan, hujan masih akan turun dengan deras. Oleh karena itu, beberapa titik rawan yang dikhawatirkan terjadinya bencana untuk segera dipetakan. “BPBD harus bergerak cepat mendata sejumlah lokasi yang terindikasi longsor dan musibah lainnya, lokasi yang sudah dipetakan untuk dibuatkan peringatan,” pinta Bupati. (cr-ap)

Komentar Anda