Dermaga Telong-Elong Tidak Dianggarkan

Lalu Bayu Windia (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tidak menganggarkan kelanjutan proyek dermaga Telong-Elong di Lombok Timur.

Padahal sebelumnya, proyek-proyek mangkrak akan diberikan suntikan dana pada tahun 2017. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, Lalu Bayu Windia mengakui jika dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 tidak ada untuk proyek dermaga Telong-Elong. “Untuk Telong—Elong anggarannya nol rupiah,” ungkap Bayu kepada Radar Lombok Jumat kemarin (2/12).

Untuk proyek dermaga tersebut, uang daerah yang telah digunakan mencapai Rp 14 miliar, belum terhitung bantuan dari pusat juga yang pernah digelontorkan. Pembangunan proyek tersebut masih membutuhkan dana yang cukup besar.

Sebelumnya pemprov  memastikan proyek dermaga Telong-Elong akan mendapat tambahan dana. Mengingat, potensi dermaga tersebut sebenarnya sangat besar. Apabila sudah tuntas, diyakini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. “Tidak dianggarkan karena memang tidak ada uang,” jawab Bayu santai.  Apabila pemprov benar-benar ingin menuntaskan pembangunan dermaga Telong-Elong, maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp 60 miliar.

Beda halnya dengan kelanjutan proyek Terminal Haji/TKI yang mendapat anggaran sebesar Rp 3 miliar pada tahun 2017. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menuntaskan proyek tersebut. “Kita akan rehab bangunan tersebut, terutama bagian yang rusak agar bisa dipakai,” kata Bayu.

Proyek yang dimulai tahun 2011 tersebut telah menelan anggaran mencapai Rp 11 miliar dari APBD. Terminal Haji/TKI dihajatkan untuk mempermudah para jamaah haji embarkasi Lombok. Namun bisa juga dimanfaatkan oleh TKI dan keluarganya ketika masa haji telah habis.

Apabila terminal Haji/TKI pengerjaannya bisa tuntas, maka para keluarga bisa menggunakannya ketika mengantar atau menjemput TKI. Kemudian jika musim haji tiba, bisa digunakan oleh jamaah haji. “Tidak ada uang kita kalau untuk Telong-Elong,” ujarnya lagi.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menegaskan, berbagai proyek mangkrak memang harus dituntaskan. Terutama yang cukup menjadi prioritas saat ini yaitu Terminal Haji/TKI. “Proyek ini kan mangkrak karena sempat tersangkut hukum, sekarang kan masalah hukum sudah selesai sehingga proyeknya juga bisa kita lanjutkan,” katanya.

Suntikan dana untuk terminal Haji/TKI sifatnya mendesak. Mengingat, berbagai fasilitas yang ada disana tidak aman jika dibiarkan tanpa dirawat dan dijaga. “Banyak alat-alat disana malah dicuri, makanya tidak aman. Proyek ini harus selesai pokoknya, apalagi setiap tahun banyak jamaah haji dan TKI yang sangat membutuhkan manfaat dari proyek itu,” ucap Wagub.

Sementara untuk dermaga Telng-Elong, saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh nelayan seadanya. Untuk benar-benar bisa memanfaatkan sesuai dengan perencanaan awal, dibutuhkan anggaran puluhan miliar lagi. Kebutuhan anggaran tersebut belum bisa diakomodir oleh APBD 2017. (zwr)