Dermaga Gili Mas Siap Sambut Kehadiran Kapal Pesiar

Dermaga Gili Mas Siap Sambut Kehadiran Kapal Pesiar
PELABUHAN :Dermaga Gili Mas yang dikelola PT Pelindo III Cabang Lembar sudah rampung 100 persen dan siap menerima kapal pesiar bersandar, pada 5 November mendatang.( PT PELINDO III LEMBAR FOR RADAR LOMBOK)

5 November, MV. Sun Princes Bawa 4.000 Wisatawan

MATARAM -Dermaga Pelabuhan Gili Mas resmi di buka pada 6 November mendatang. Keberadaan pelabuhan Gili Mas di Lembar ini akan memiliki peluang besar dalam menarik wisatawan asing berkunjung ke NTB. Pasalnya, di Gili Mas juga menyiapkan tempat bersandar kapal pesiar (cruise) berbadan lebar dengan kapasitas penumpang ribuan orang.

General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Erry Ardiyanto memastikan Dermaga Gili Mas sudah siap menyambut kedatangan kapal pesiar (cruise) pada 5 November mendatang.

“Dermaga Gili Mas sudah 100 persen rampung. Kami sudah siap menerima kehadiran kapal pesiar pada 5 November mendatang,” kata Erry Ardianto, Rabu (30/10).

Erry memastikan kedatangan kapal pesiar MV. Sun Princes pada 5 November mendatang rencananya akan membawa 3000 – 4000 orang penumpang yang langsung bersandar di dermaga Gili Mas. Dari jumlah ribuan wisatawan di kapal pesiar itu paling tidak turun ke darat sekitar 75 persen, maka akan berdampak positif terhadap industri pariwiata Lombok. Mulai dari transportasi, produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan lainnya.

Pelabuhan Gili Mas saat ini memiliki luas lahan mencapai 12.6 hektar dan akan diperluas dengan total estimasi sampai ultimate nantinya kurang lebih 70 hektar. Target pembangunan pelabuhan Gili Mas yang akan terintegrasi dengan kawasan Petikemas pada 2030 mendatang. Adapun panjang dermaga Gili Mas yang sudah rampung 100 persen mencapai 440 meter dan bisa bersandar kapal pesiar berbadan lebar dan besar.

“Untuk dermaga Gili Mas sudah rampung 100 persen. Sementara untuk terminal penumpang masih di kisaran 40 persen,” terangnya.  

Kepala Dinas Pariwisata NTB H Lalu Mohammad Faozal mengatakan dibukanya pelabuhan Gili Mas diperuntukkan mengakomodir kebutuhan pangsa pasar kapal pesiar, baik ukuran kecil, sedang, maupun besar.

“Itu adalah fasilitas yang lama sekali ditunggu oleh teman-teman industry pariwisata, terutama teman-teman yang bergerak di tour cruise,” kata Faozal.

Pelabuhan Gili Mas sendiri disebut sebagai pintu masuk yang lebih representatif untuk wisatawan kapal pesiar ketimbang yang ada di Pelabuhan Lembar selama ini. Di Pelabuhan Gili Mas tidak lagi dibutuhkan sekoci oleh wisatawan atau turun jangkar di tempat satu mil laut.

Selain itu, waktu menginap dari wisatawan juga dapat diperpanjang, karena tidak terhalang jarak yang jauh antara dermaga dan tempat sandar kapal. Kondisi fasilitas yang tersedia semakin lengkap dan baik di Pelabuhan Gili Mas akan meingkatkan ekonomi masyarakat. Mengingat dalam perjalanan wisatanya setiap wisatawan pasti berbelanja untuk dibawa kembali ke kapal pesiar.

“Pada November mendatang itu akan ada 6.000 penumpang yang datang menggunakan kapal pesiar dan bersandar di Pelabuhan Gili Mas,” kata Faozal.

Berdasarkan jadwal kapal pesiar diterima Pelindo III Cabang Lembar, sampai akhir 2019 sebanyak 12 kapal pesiar akan bersandar di NTB. Tiga diantaranya akan membawa ribuan wisatawan berkunjung ke Lombok pada November mendatang sekaligus menandakan dibukanya pelabuhan Gili Mas untuk sandar kapal.

Untuk diketahui, tiga kapal pesiar bersiap masuk ke Lombok pada November mendatang adalah Kapal Pesiar Sun Princess pada 5 November, AIDAvita 25 November, dan Carnival Splendor 29 November.  Sedangkan Desember 2019 sudah ada lima kapal pesiar mengkonfirmasi masuk, yakni dua kapal Sun Princess masing-masing akan datang di 1 dan 27 Desember, Boudicca pada 8 Desember, Vikin Orion pada 12 Desember, kemudiaan AIDAvita 16 Desember. Total kapal pesiar akan bersandar di Pelabuhan Gili Mas sampai akhir Desember adalah sebannyak delapan kapal.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Anita Achmad mengatakan, rampungnya pembangunan pelabuhan Gili Mas tentu memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata NTB.  Hal paling jelas terlihat, yakni adanya peluang promosi lebih besar bagi pariwisata NTB.

“Semakin banyak peluangnya, kita bisa sasar untuk pasar Eropa, Amerika, India, Korea, Jepang, Taiwan,” kata Anita Achmad.

Menurutnya, hal paling penting dari promosi Pelabuhan Gili Mas adalah membuat sandar kapal perdana nanti menjadi viral. Dengan begitu, semakin banyak orang yang mengetahui bahwa pelabuhan tersebut telah dibuka dan memperbesar peluang pemasaran pariwisata NTB.

“Itu perannya kita sekarang sinergi. Tugas saya sekarang untuk memasarkan itu,” ucapnya. (dev)

Komentar Anda