Derita Inaq Ismi , 18 Tahun Idap Tumor Ganas

Tumor Semakin Membesar, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Saat nyeri datang, Inaq Ismi hanya bisa meringis dan menahan sakit. Penderitaan Inaq Ismi semakin bertambah berat, setelah sang suami menceraikannya pada tahun 2015 lalu, karena tumor ganas yang dideritanya semakin membesar. Akibatnya, kebutuhan beban hidupnya, serta dua putrinya dia tanggung sendiri dengan dibantu oleh orangtuanya yang sudah renta. Dia bekerja serabutan demi mendapatkan penghasilan.

Bantuan dari pemerintah baru didapatkan beberapa bulan lalu, setelah salah satu lembaga sosial masyarakat mengurus kartu BPJS kesehatan, sehingga dia kini bisa berobat ke rumah sakit. “Selama belasan tahun menderita penyakit ini, pemerintah tidak pernah memberikan bantuan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pantai Gading, Wisata Murah Pilihan Rakyat di Kota Mataram

Inaq Ismi mengatakan, setelah mendapatkan kartu BPJS Kesehatan, dia kini sudah di rujuk untuk berobat ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sanglah Bali. Namun yang menjadi persoalan, dirinya saat ini tidak memiliki biaya transportasi, serta biaya untuk hidup selama berobat di RSU Sanglah Bali.

Baca Juga :  Kedai Kopi Ala Repvblik Syruput, Tersedia Kopi Asli Afrika, Hingga Donasi untuk Literasi

Untuk itu, Inaq Ismi sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan para dermawan, demi meringankan beban hidupnya. ”Karena tumor ganas ini semakin membesar. Saya berharap banyak kepada para dermawan dan pemerintah untuk meringankan beban yang saya derita ini,” pintanya. (*)

Komentar Anda
1
2