Deputi SDM Kemenkop Kritik Pengurus “Abadi” di Koperasi

MATARAM—Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah, Prakoso BS, mengkritik lembaga koperasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ketua pengurusnya menjabat “abadi” hingga bertahun – tahun. Tak hanya bertahun-tahun, kecendrungan lembaga koperasi juga pengurusnya dari unsur keluarga.

“Ada kecendrungan yang betul-betul memanfaatkan sistem kekeluargaan untuk kepengurusan lembaga koperasi,” sindir Prakoso BS di sela membuka pelatihan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja koperasi dan UMKM di Mataram, Senin (2/5).

Ia mengatakan, tagline koperasi yang mengedepankan sistim kekeluargaan oleh sebagian lembaga koperasi menyalahartikan makna tersebut. Dalam tataran pelaksanaan koperasi tak sedikit pengurus koperasi itu dari unsur keluarga terdekat mereka, akibatnya niat awal dari keberadaan koperasi untuk mensejahterakan anggotanya jauh dari harapan.

Baca Juga :  Mohan Terima Penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM

Begitu pula tak sedikit lembaga koperasi yang pengurusnya menjabat bertahun tahun tidak diganti. Pengurus koperasi ‘abadi’ secara tidak langsung mematikan regenerasi kelembagaan koperasi. Akibatnya, ketika pengurus ‘Abadi’ itu sudah uzur, maka lembaga koperasi tersebut karena tidak diberikan regenerasi, bisa menurun kualitasnya bahkan bisa tutup tidak ada aktifitas.

Karena, Prakoso berharap, setiap pelaksanaan RAT (rapat anggota tahunan) anggota koperasi lebih kritis agar pengurus koperasi “abadi” tidak terjadi lagi tapi ada regenerasi. “Perlu regenerasi pengurus koperasi, agar bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Siapkan Layanan Prima, Astra Motor Perkuat SDM

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, H. Supran mengakui jika masih ada lembaga koperasi besar di Provinsi NTB terkesan menjadi pengurus koperasi “abadi”.

“Sesuai aturan, pemilihan ketua pengurus koperasi itu setiap lima tahun sekali. Pada prinsipnya itu kembali ke anggota saat pelaksanaan RAT agar memilih pengurus baru itu ada regenerasi,” kata Supran. (luk)

Komentar Anda