Depresi Ditinggal Istri, Pria di Batukliang Utara Ini Tewas Gantung Diri

Identifikasi jenazah korban N oleh kepolisian. (IST/RADAR LOMBOK)

PRAYA–Diduga depresi lantaran ditinggal istri, N (29) tewas gantung diri di rumahnya di Dusun Sintung Barat, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Kapolsek Batukliang Utara, IPTU Sri Bagyo menjelaskan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ibu kandungnya Inaq Juliadi alias Jemuk (49). Saat itu korban dalam kondisi tergantung di plafon menggunakan kain merah.

“Sekitar pukul 08.00 WITA (7/4/2021) ibunya datang ke rumah korban untuk membangunkan sarapan. Setelah memanggil korban berkali-kali namun tidak ada jawaban, ibunya langsung membuka pintu dan melihat anaknya sudah tergantung di kamar,” jelas IPTU Sri Bagyo.

Melihat korban posisi tergantung, sontak ibunya berteriak memanggil warga untuk dibantu menurunkan. Setelah diturunkan, warga langsung mengecek kondisi korban. Namun sayang, korban sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  Survei Perpustakaan Nasional: Minat Baca Masyarakat KLU Lampaui Lobar

“Dari keterangan pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit. Sementara dari keterangan Ibunya, korban mengalami depresi karena sudah lama ditinggal oleh istrinya. Istri korban juga selalu menuntut agar korban segera menceraikannya namun korban tidak mau bercerai,” paparnya.

Dijelaskan, korban juga sempat bekerja di Sulawesi. Sepulangnya dari Sulawesi, korban selalu menyendiri dan diduga mengalami gangguan jiwa. Korban juga sempat dirawat jalan di Panti Sosial Selebung.

“Dari hasil rapat keluarga, seluruh keluarga bersepakat untuk tidak melakukan autopsi dan membuat surat penolakan autopsi. Keluarga menyadari kejadian ini sebagai musibah. Korban akan dimakamkan Bada Ashar di pemakaman Dusun Sintung Tengah, Desa Karang Sidemen,” terangnya.

Baca Juga :  Dorna Kunjungi Sirkuit MotoGP Mandalika Hari Ini

Dari hasil pemeriksaan dan koordinasi dengan pihak Puskesmas Tanak Beak, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni meninggal dunia karena gantung diri.

“Adapun tindakan yang kami lakukan yakni mendatangi dan olah TKP, mengamankan barang bukti, koordinasi dengan puskesmas untuk melakukan pemeriksaan awal atau visum terhadap mayat, interogasi saksi-saksi dan keluarga korban di sekitar TKP, serta membuatkan surat penolakan autopsi,” pungkasnya. (*/sal)

Komentar Anda