Demokrat Enggan Umbar Hasil Survei

MASIH SURVEI: Partai Demokrat NTB sejauh ini masih menyurvei para kandidat yang dijaring sebagai figur yang siap bertarung dalam Pilkada 2018.( Dok/Radar Lombok)

MATARAM—Partai Demokrat sudah menggelar survei tingkat elektibilitas dan popularitas bakal calon yang bertarung di Pilkada NTB 2018 pada Desember 2015 lalu. Namun, partai tersebut enggan merilis kepada publik terkait hasil surveinya.

Ada 6 bakal calon terjaring dan berpotensi didukung dan diusung di Pilkada NTB. Yakni, Khairul Rizal, Siti Rohmi Djalilah, Syamsul Lutfi, TGH Mahally Fikry, TGH Hasanain Djunaini dan Dr. Zulkiflimansyah. Partai Demokrat pun sudah mengantongi tingkat elektibilitas, popularitas dan kesukaan publik terhadap masing-masing figur tersebut.

Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi mengakui, pihaknya belum bisa merilis hasil survei tersebut. "Belum bisa kita sampaikan hasil survey," katanya, kepada Radar Lombok, Senin kemarin (16/1).

[postingan number=3 tag=”demokrat”]

Dia beralasan, Partai Demokrat belum bisa merilis hasil survei tersebut dalam waktu dekat. Pasalnya, sesuai arahan dan instruksi DPP, semua kekuatan dan dukungan Partai Demokrat difokuskan bagi pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga :  Pathul Terang-terangan Kampanyekan Suhaili

Dicecar kembali terkait hasil survey, Zainul Aidi mengatakan, ada pertimbangan dan telaah membuat Partai Demokrat belum bisa merilis hasil survei itu.

Meskipun, Aidi enggan berkomentar lebih lanjut terkait hasil survei, ia menyebut hasil survei masih dalam proses telaah.

Pengamat Politik NTB, Dr. Ahyar Fadli, memperkirakan, keengganan Partai Demokrat merilis hasil survei tersebut dikarenakan ekspektasi elektibilitas dan popularitas dari calon di survei jauh dari harapan. "Sangat mungkin belum sesuai ekspektasi," kata Rektor IAIH Bagu, Lombok Tengah itu.

Selain itu, Partai Demokrat pun beranggapan, hasil survei tersebut masih sangat prematur. Pasalnya, sesuai rencana Partai Demokrat bahwa survei bakal calon akan dilangsungkan tiga atau empat kali hingga menjelang suksesi dilangsungkan Pilkada NTB pertengahan 2018.

Atas pertimbangan itu, maka Partai Demokrat masih menjadikan hasil survei Desember 2015 lalu, sebagai telaah dan kajian bagi Demokrat dan TGB dalam mencermati dan menyikapi perkembangan politik NTB.

Baca Juga :  Ketua DPD Demokrat NTB Terpilih Tak Kunjung Diumumkan

"Mungkin saja Demokrat berpikiran hasil survei ini masih prematur. Sehingga belum mau dipublikasi," lugasnya.

Sehingga wajar, Dr. Zulkiflimansyah salah satu figur terjaring sebagai bakal calon gubernur dari Partai Demokrat langsung melakukan pemasangan alat sosialisasi secara besar-besaran. Diharapkan, hasil survei lanjutan dilaksanakan Partai Demokrat, tingkat elektibilitas dan popularitas Zulkiflimansyah mengalami peningkatan.

Selain hasil survei, kata Ahyar, komunikasi politik dan saling jajaki menjadi hal sangat menentukan dalam memutuskan dan menetapkan arah dukungan Partai Demokrat. "Biasanya dilihat dari hasil survei adalah ada tren kenaikan elaktabilitas dari kandidat tersebut," lugasnya.

Informasi diserap Radar Lombok menyebutkan, tingkat elektibilitas dan popularitas dari figur bakal calon dari Partai Demokrat dibawah figur kandidat lainnya. Misalnya, Suhaili FT, Ahyar Abduh, dan Ali BD. (yan)

Komentar Anda