Sikap lain ditunjukkan Ketua DPC PD Lombok Utara H Najmul Akhyar. Dia mengaku masih menunggu ending dinamika politik yang dilakoni TGB. Dinamika politik cepat sekali berubah, namun bagaimana arah kedepan TGB harus menjadi panutan. ‘’Selaku kader Demokrat dan tunduk kepada keputusan sang guru. Kami selaku kader akan tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baik,’’ ucap Najmul.
Masalah hijrahnya sejumlah kader PD ke Partai Nasdem, Najmul menegaskan sampai sekarang dirinya masih fokus sebagai Ketua DPC PD Lombok Utara. “Tapi, kami semua harus bisa membaca kemana arahnya pak TGB kedepan,” katanya.
Terkait dukungan TGB kepada Jokowi, menurut Najmul itu adalah pendapat pribadi TGB. Mengutip keterangan TGB, Najmul mengatakan mengukur keberhasilan seseorang dibutuhkan dua periode. ”Sekarang tinggal kita bagaimana menginterpretasikannya,” pungkasnya.
Gonjang-ganjing riuh gaduhnya kader internal PD ternyata belum seutuhnya mempengaruhi sikap kader di daerah. Di Lombok Tengah misalnya, kader PD masih tetap solid. Mereka sama sekali tak terpengaruh dengan sikap politik TGB sekarang ini. Begitu juga dengan pindahnya sejumlah kader PD ke Partai Nasdem. ‘’Tidak ada masalah yang terlalu berlebihan. Dan kalaupun itu ada, maka secara personal dan tidak secara kelembagaan,” kata Ketua DPC PD Lombok Tengah, Ahmad Ziadi.
Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah ini juga menganggap, perpindahan antarpartai merupakan hal biasa terjadi. Semua itu menjadi ijtihadiah setiap kader. Di Lombok Tengah sendiri, beberapa kader PD telah pindah partai. Tapi pihaknya sama sekali tidak terganggu karena itu adalah cara setiap kader. Karena kader PD dididik untuk tetap mandiri. “TGB maupun ketua DPD bilang, mau dari kader NW, NU maupun Muhamadiyah serta lintas agama dan aliran lainya disilakan oleh partai Demokrat menjadi salah satu saluran politiknya,” tambahnya.
