Demokrasi Tingkat Desa: Tantangan, Kelebihan, dan Mekanisme Proses

Oleh: Ahmad Suhaili

(Mahasiswa PJJ Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

______________________________________________________________________

I. Pengertian Demokrasi

A. Definisi Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana keputusan dibuat oleh mayoritas melalui pemilihan umum atau mekanisme partisipatif lainnya.

B. Prinsip-prinsip Demokrasi

Beberapa prinsip demokrasi antara lain hak asasi manusia, kebebasan berbicara, kebebasan pers, hak suara, dan keadilan.

C. Bentuk-bentuk Demokrasi

Demokrasi dapat diterapkan pada berbagai tingkat, mulai dari tingkat nasional hingga tingkat desa.

 

II. Demokrasi Tingkat Desa

A. Pengertian Demokrasi Tingkat Desa

Demokrasi tingkat desa adalah sistem pengambilan keputusan yang dilakukan oleh masyarakat desa melalui mekanisme partisipatif.

B. Sejarah dan Pengembangan Demokrasi Tingkat Desa

Demokrasi tingkat desa telah diterapkan di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Namun, baru pada tahun 1979, Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui keberadaan demokrasi tingkat desa dalam sistem pemerintahannya. C. Peran dan Fungsi Demokrasi Tingkat Desa Demokrasi tingkat desa memungkinkan masyarakat desa terlibat dalam proses pembangunan desa dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakatnya.

 

III. Proses Demokrasi Tingkat Desa

Desa sebagai satuan terkecil dalam pemerintahan di Indonesia memiliki tugas untuk mengurus urusan pemerintahan yang berada di wilayahnya. Demokrasi tingkat desa adalah proses pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah mufakat oleh seluruh warga desa.

Berikut adalah mekanisme-mekanisme penting dalam proses demokrasi tingkat desa.

A. Mekanisme Pemilihan Kepala Desa

Pemilihan kepala desa dilakukan melalui pemilihan langsung oleh warga desa secara demokratis. Proses ini diatur dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Pemilihan dilakukan setiap enam tahun sekali dengan masa jabatan yang sama.

B. Mekanisme Penetapan Anggaran Desa

Penetapan anggaran desa dilakukan melalui musyawarah desa yang melibatkan seluruh warga desa. Anggaran desa digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan desa dan pembangunan desa. Penetapan anggaran desa harus memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

C. Mekanisme Pembentukan Peraturan Desa

Pembentukan peraturan desa dilakukan melalui musyawarah desa yang melibatkan seluruh warga desa. Peraturan desa digunakan untuk mengatur tata cara pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan desa, serta kegiatan masyarakat di desa.

 

IV. Tantangan dan Kendala Demokrasi Tingkat Desa

Meski demokrasi tingkat desa memberikan keuntungan besar bagi desa, namun ada beberapa tantangan dan kendala yang harus dihadapi dalam proses demokrasi tingkat desa.

A. Faktor Internal

Faktor internal dalam desa seperti perbedaan pendapat, egoisme, dan kepentingan golongan tertentu dapat menghambat terjadinya musyawarah mufakat.

B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal seperti campur tangan politik dan ketidakadilan dalam penyaluran dana desa juga dapat menghambat terjadinya demokrasi tingkat desa.

 

V. Kelebihan dan Keuntungan Demokrasi Tingkat Desa

Demokrasi tingkat desa memberikan banyak keuntungan dan kelebihan, seperti:

A. Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

Dalam demokrasi tingkat desa, masyarakat desa dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan desa. Hal ini memungkinkan terjadinya pembangunan yang berkelanjutan dan mengakomodasi kepentingan masyarakat desa.

B. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

Demokrasi tingkat desa memungkinkan masyarakat desa untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial di desa.

C. Memperkuat Identitas dan Kebudayaan Lokal

Demokrasi tingkat desa juga dapat memperkuat identitas dan kebudayaan lokal. Keterlibatan masyarakat desa dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan desa dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada di desa.

 

VI. Tantangan dan Kendala Demokrasi Tingkat Desa

A. Faktor Internal

Tantangan utama dalam demokrasi tingkat desa adalah faktor internal yang meliputi perbedaan pendapat, egoisme, dan kepentingan golongan tertentu. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya komunikasi dan musyawarah yang intensif serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya musyawarah mufakat.

B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal seperti campur tangan politik dan ketidakadilan dalam penyaluran dana desa juga dapat menghambat terjadinya demokrasi tingkat desa. Perlu adanya kontrol dan pengawasan yang ketat dari pihak luar untuk menjaga integritas demokrasi tingkat desa.

 

VII. Kelebihan dan Keuntungan Demokrasi Tingkat Desa

A. Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

Dalam demokrasi tingkat desa, masyarakat desa dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan desa. Hal ini memungkinkan terjadinya pembangunan yang berkelanjutan dan mengakomodasi kepentingan masyarakat desa.

B. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

Demokrasi tingkat desa memungkinkan masyarakat desa untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial di desa. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat demokrasi tingkat desa.

C. Memperkuat Identitas dan Kebudayaan Lokal

Demokrasi tingkat desa juga dapat memperkuat identitas dan kebudayaan lokal. Keterlibatan masyarakat desa dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan desa dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada di desa.

 

VIII. Kesimpulan

A. Ringkasan Artikel

Demokrasi tingkat desa merupakan proses pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah mufakat oleh seluruh warga desa. Mekanisme penting dalam demokrasi tingkat desa meliputi pemilihan kepala desa, penetapan anggaran desa, dan pembentukan peraturan desa. Tantangan dan kendala dalam demokrasi tingkat desa meliputi faktor internal seperti perbedaan pendapat dan egoisme serta faktor eksternal seperti campur tangan politik. Kelebihan dan keuntungan demokrasi tingkat desa meliputi pembangunan desa yang berkelanjutan, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan memperkuat identitas dan kebudayaan lokal.

 

B. Rekomendasi

Untuk memperkuat demokrasi tingkat desa, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan.
  2. Mengadakan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepemimpinan bagi kepala desa dan perangkat desa lainnya
  3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan desa
  4. Mengadakan pengawasan dan kontrol yang ketat dalam penyaluran dana desa.

C. Harapan

Demokrasi tingkat desa diharapkan dapat menjadi model tata kelola pemerintahan yang efektif dan berkeadilan di tingkat lokal. Dengan adanya demokrasi tingkat desa yang kuat, diharapkan dapat tercipta pembangunan desa yang berkelanjutan dan mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat desa. Selain itu, diharapkan juga dapat tercipta kehidupan sosial yang harmonis dan memperkuat identitas serta kebudayaan lokal.

Komentar Anda