MATARAM – Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH Mahally Fikri menanggapi santai prediksi sejumlah pengamat politik. Di mana para pengamat ini beranggapan, bahwa pasangan Zul-Rohmi adalah pasangan terlemah dari semua paslon lainnya. Alasannya, paslon yang diusung Partai Demokrat dan PKS ini merupakan pendatang baru.
Dengan demikian, peluangnya sangat lemah untuk bisa memenangkan kontestasi pilkada NTB. Kedua harus berjuang habis-habisan untuk bisa menundukkan citra tiga paslon lainnya yang sejatinya telah memiliki buah tangan di mata rakyat NTB. “Saya kira itu pendapat sangat subjektif dan tidak mendasar,” kata Mahallay menanggapi pendapat pengamat politik Institut Agama dan Kebudayaan (INSAN) NTB DR Asrin, seperti dilansir Koran ini sebelumnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini menegaskan, apa dilontarkan pengamat tersebut sama sekali tidak mendasar dan tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya, Partai Demokrat memiliki keyakinan kuat dan ditopang keilmuan, bahwa paslon Zul-Rohmi akan mampu memenangkan kontestasi di Pilgub NTB. Dengan hasil survei internal Partai Demokrat menunjukkan ada tren positif bagi peningkatan elaktabilitas paslon berjagron ‘’Rakyat Menang, NTB Gemilang’’ itu. ‘’Kita sama sekali tidak dengan ada opini bahwa paslon Zul-Rohmi adalah kandidat terlemah,’’ tegasnya.
Bahkan, menurutnya, opini tersebut menjadi pemacu semangat bagi tim pemenangan Zul-Rohmi untuk melaksanakan kerja politik bagi pemenangan Zul-Rohmi. “Saya pastikan hal ini (opini, red) tidak berpengaruh bagi kita” cetusnya.