Demi NKRI, Pemuda NW Anjani Gelar Hiziban dan Do’a

IMBAUAN: Wabup Lotim, Khaerul Warisin, saat menyampaikan imbauan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi NKRI (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Suhu perpolitikan dalam negeri yang memanas saat ini, sebagai akibat akan adanya aksi demo besar-besaran pada awal Desember mendatang, Pengurus Daerah Pemuda NW Lotim menggelar kegiatan hiziban dan do’a bersama.

Bertempat di Aula Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Lotim, kegiatan diikuti oleh ribuan santri Ponpes setempat, dan para ustad serta tuan guru. Hadir juga Danrem yang diwakili Dandim Lotim, Kapolda diwakili oleh Dir Bimmas Polda NTB, Wakil Bupati Lotim, dan Kepala Kemenag Lotim.

Wakil Bupati Lotim, Khaerul Warisin dalam sambutannya sangat mengapresiasai kegiatan ini, dengan tujuan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bagi keutuhan NKRI. “Tidak akan pernah ada kemenangan tanpa ada kekuatan, dan tidak pernah ada kekuatan tanpa adanya persatuan dan kesatuan,” katanya kemarin.

Meski perbedaan tidak bisa dihindari, namun tentunya perbedaan tersebut hendaknya dijadikan sebagai khasanah guna memperkuat persatuan dan kesatuan (kebinekaan) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara Dandim 1615 Lotim, Letkol Inf. H. Mustofa dalam sambutan mewakili Danrem 162 Wira Bakti mengatakan, bahwa unjuk rasa memang dibolehkan, akan tetapi hendaknya mewaspadai adanya provokator yang akan memanfaatkan aksi demo tersebut.

“Persatuan dan kesatuan harus tetap dikedepankan dalam menjaga keutuhan NKRI, karena banyak negara lain yang ingin masuk negera kita untuk menguasai. Sehingga inilah yang harus diantisipasi,” katanya seraya mengingatkan agar terus memupuk rasa persaudaraan serta persatuan dan kesatuan guna menjaga keutuhan NKRI.

Pun Dir Binmas Polda NTB, AKBP Beny Basyir Warmansyah, SIK mengingatkan bahwa melakukan aksi demo tidak ada yang melarang. Namun harus mengindahkan aturan hukum yang berlaku. “NKRI sudah mulai dirongrong oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini,” katanya mengingatkan.

Sedangkan Kepala Kemenag Lotim, H. Nasrudin mengatakan bahwa terkait NKRI tentunya semua pihak akan merasa terpanggil. Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Pemuda NW Lotim ini sangat positif, sebagai upaya untuk tetap memupuk rasa kebangsaan.

Sekretaris Yayasan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, Hj. Lale Yakutunnafis mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi dari pendiri NW, jika negara dalam kondisi rawan yang akan mengusik NKRI. “Kalau ada orang yang berani merusak tanah air, maka kami siap untuk memberikan perlawanan dengan segenap tenaga seperti yang telah diwasiatkan pendiri NW,” tekadnya.

Sedangkan Ketua Pemuda NW Anajani Lotim, Hasanah Efendi menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kecintaan warga NW terhadap NKRI. “Bahwa ikut berjuang dalam mempertahankan NKRI, sehingga pemuda NW merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini, sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI,” sebutnya. (lal)