Deklarasi Suhaili-Amin Menuai Kecaman

Suhaili Amin
Pasangan Suhaili-Amin dan partai pengusung saat deklarasi pencalonannya di pilkada 2018 mendatang, Sabtu lalu (30/9).

PRAYA—Deklarasi pasangan Suhaili FT-Muhammad Amin untuk maju di pilkada 2018 yang digelar di lapangan Alun- Alun Tastura Praya, Sabtu lalu (30/9) berbuntut panjang.

Deklarasi itu menuai kecaman dari berbagai kalangan. Pasalnya deklarasi tersebut dilakukan pada kegiatan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) yakni Rahman Rahim Day yang anggarannya bersumber dari APBD. Acara Rahman Rahim Day itu sendiri rangkaian HUT Lombok Tengah.

Kecaman tersebut datang dari anggota DPRD Lombok Tengah dan kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Apa yang dilakukan oleh pasangan Suhaili-Amin itu sudah merusak citra sebagai seorang pemimpin. Terlebih dalam kegiatan tersebut, pemkab sendiri memobilisasi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anak yatim serta para orang tua jompo. “Saya pikir kegiatan yang dilakukan sudah keluar dari semangat Rahman Rahimm Day tersebut. Karena tadinya mau merayakan HUT Lombok Tengah tapi kok ada deklarasi jadi sangat tidak etis untuk memberikan contoh kepada rakyat,”ungkap anggota DPRD Lombok Tengah dari Partai Bulan Bintang (PBB)  Lalu Arif Rahmman  Senin kemarin (2/10).

Baca Juga :  Gerindra Lombok Utara Siap Dukung Ketua DPD Baru

Dikatakan Arif,semestinya jika pasangan Suhaili-Amin mau mendeklarasikan dirinya untuk maju di pilkada 2018 mendatang harus mencari momen yang lain. Jangan karena kepentingan partai politik sehingga masyarakat yang dirugikan.”Kalau acara pemkab ya jangan diembel-embelkan politik lah. Terlebih memobilisasi anak yatim untuk kepentingan politik,”tambahnya.

Baca Juga :  PILKADA : PPP Usung Fauzan-Sumiatun dan Lutfi-Feri

Kendati tidak ada sanksi atas permasalahan tersebut, namun menurut  Arif, sebagai seorang yang paham akan etika, maka tentunya hal itu  tidak terjadi. Terlebih anggaran dalam kegiatan tersebut menggunakan dana yang begitu besar yang digelontorkan lewat APBD.”Banyak yang berkomentar sinis terkait deklarasi itu, karena sangat tidak elok. Jadi semestinya sebagai orang timur yang tahu etika ya tidak usahlah kayak gitu,”tambahnya.

Komentar Anda
1
2