MATARAM— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah menetapkan tema debat perdana untuk pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTB pada kontestasi Pilkada 2024. Debat perdana akan digelar pada tanggal 23 Oktober 2024, dan berlangsung di Hotel Lombok Raya.
“Untuk tema debat perdana, yakni Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat,” kata Ketua KPU Provinsi NTB, Muhammad Khuwailid, disela-sela acara penandatanganan kerjasama (PKS) antara KPU NTB dan Polda NTB, terkait sinergitas untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di NTB, Jumat kemarin (18/10).
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, SH. SIK, dan Kapolres se-NTB, serta KPU 10 kabupaten/kota se-NTB.
Menurut Khuwailid, dari tema tersebut, kemudian dibagi dalam empat sub-tema, yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya debat akan dibagi dalam enam segmen, yakni segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi Paslon.
Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar-Paslon, saling bertanya dan menanggapi. “Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement Paslon, sekaligus penutup,” papar mantan Ketua Bawaslu NTB ini.
KPU NTB berharap debat kandidat tersebut, bisa menjadi ajang pertarungan gagasan dan ide dari para kontestan yang berkompetisi di Pilgub NTB. Dari debat tersebut, pemilih juga bisa mendalami visi-misi dan program kerja yang ditawarkan Paslon.
Sehingga publik atau pemilih bisa mengetahui lebih dalam terkait visi misi dan program kerja Paslon. “Sehingga pemilih bisa menilai siapa kandidat terbaik untuk dipilih di Pilgub NTB,” terangnya.
Kesempatan itu, Khuwailid juga mengatakan KPU NTB dan Kapolda NTB telah melakukan penandatangan kerjasama untuk peningkatan sinergi dalam pengamanan kontestasi di Pilkada serentak 2024.
Meski disadari, kerjasama sudah terjalin jauh sebelumnya dengan Polda NTB dalam mendukung pelaksanaan tahapan di Pilkada serentak 2024. “Kerjasama maupun sinergi sudah terjalin baik, jauh sebelum kita lakukan penandatangan kerjasama ini,” terangnya.
Diantaranya kerjasama atau sinergitas tersebut, yakni pengamanan sejumlah tahapan Pilkada seperti masa kampanye, distribusi logistik, pemungutan suara dan perhitingan suara, hingga proses rekapitulasi suara. Sehingga diharapkan semua tahapan pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan baik.
“Tentu itu tidak terlepas dari peran semua pihak, diantaranya pihak kepolisian yang bertanggung jawab untuk pengamanan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, SH. SIK, mengingatkan dan menekankan kepada jajaran anggotanya, agar tetap menjaga dan menjunjung netralitas Polri dalam pelaksanaan kontestasi di Pilkada serentak 2024. “Netralitas ini mutlak bagi anggota Polri, tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya.
Kapolda juga memastikan sejauh ini pelaksanaan sejumlah tahapan Pilkada, termasuk masa kampanye yang sedang berlangsung relatif lancar dan kondusif. Dengan pelaksanaan Pilkada aman, lancar dan kondusif, diharapkan terpilih kepala daerah terbaik. “Situasi saat ini tetap kondusif, sehingga terpilih pemimpin baik,” tandasnya. (yan)