MATARAM — Debat putaran kedua Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar 17 Februari nanti. Debat kedua ini diharapkan lebih menarik. “Publik berharap debat putaran kedua pilpres harus lebih menarik,” kata pengamat politik, Agus, M. Si, kepada Radar Lombok (15/2).
Menurut akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini, apabila format debat lebih lepas dan tidak terlalu kaku seperti debat putaran pertama, maka debat putaran kedua bakal lebih menarik dan lebih memanas. Namun jika formatnya terlalu mengacu ke juknis, maka akan sangat membosankan.
BACA JUGA: PDIP Bertekad Menangkan Jokowi- Ma’ruf di Mataram
Materi debat putaran kedua yakni kedaulatan energi, ketahanan pangan, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam. Terkait materi itu, paslon diharapkan memiliki tawaran konsep dan program kerja yang berbeda, sehingga publik bisa menilai mana konsep dan program kerja yang paling realistis dan ideal untuk diterapkan terkait kebijakan di isu tersebut.
Kemudian diharapkan agar paslon tidak terlalu banyak saling memberi persetujuan. “Saya kira publik perlu tahu seperti apa pemikiran paslon terkait isu tersebut,” imbuhnya.
Publik lanjut Agus, juga berharap agar paslon saling menyerang dengan adu argumentasi dan data.
Namun dalam debat kedua ini, Agus sendiri memprediksi bahwa Jokowi bakal agresif menyerang Prabowo. Itu dilakukan sebagai bentuk klarifikasi terhadap berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada pemerintahan yang dipimpinnya. Mulai soal infrastruktur, ketahanan pangan, dan lainnya.
Prabowo kata Agus juga jangan terlalu lemah sebagai penantang, harus mampu menyodorkan konsep dan program baru. “Publik juga bisa mengukur sejauh mana kualitas dan pemahaman dari paslon terkait isu tersebut,” terangnya.
Bagi Agus, debat putaran pertama belum memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan elektoral serta memengaruhi pemilih mengambang. Itu dibuktikan dengan hasil survei pasca-debat putaran pertama. “Debat putaran kedua ini harus betul-betul dimanfaatkan kedua paslon untuk memengaruhi swing voters,” ungkapnya.
BACA JUGA: TKD Ngeluh, Parpol Koalisi Tak Kampanye Jokowi-Ma’ruf di NTB
Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi NTB, Ali Al-Khairi berharap agar sebisa mungkin seluruh rakyat Indonesia menonton debat putaran kedua. Sehingga semakin menyakini bahwa Prabowo-Sandi memiliki kemampuan untuk menjadikan Indonesia lebih baik, adil, dan makmur. “Kami yakin di debat putaran kedua ini, masyarakat akan makin memantapkan pilihan kepada Prabowo-Sandi,” tandas politisi Gerindra tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Relawan Anak Republik NTB untuk Jokowi-Ma’ruf, Sueab Qury menyatakan, debat putaran kedua akan makin menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma’ruf. Jokowi tidak akan banyak beretorika, namun akan menunjukkan dan menampilkan apa saja program dan kebijakan yang sudah diperbuat di periode pertama. Mulai kebijakan infrastruktur, ketahanan pangan, kedaulatan energi, pengelolaan SDA, dan lainnya. “Saya kira di isu debat putaran kedua ini Jokowi akan unggul,” pungkasnya. (yan)
