Datang ke Mataram Tanpa Masker, Siap-siap Ditolak Masuk

PEMERIKSAAAN : Warga yang masuk ke Mataram diwajibkan menggunakan masker, untuk meminimalisisr penyebaran corona. Dan jika tidak, maka akan diminta putar balik atau pulang.(dok/Radar Lombok)
PEMERIKSAAAN : Warga yang masuk ke Mataram diwajibkan menggunakan masker, untuk meminimalisisr penyebaran corona. Dan jika tidak, maka akan diminta putar balik atau pulang.(dok/Radar Lombok)

MATARAM—Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram menyiapkan langkah tegas.
Setelah memutuskan untuk mengaktifkan lagi pos penjagaan di sejumlah pintu masuk Kota Mataram., petugas akan mengusir warga luar daerah atau non Mataram yang tidak menggunakan masker.
Langkah tegas ini sebagai upaya pengetatan dan penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Jelas warga luar disuruh putar balik kalau tidak menggunakan masker. Kita kembali ke protokol dasar. Yang tidak pakai masker, silahkan pulang,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa.
Meski demikian, sebelum upaya tegas dilakukan,Gugus Tugas masih akan memberikan imbauan terlebih dahulu. Seperti sosialisasi tentang upaya yang ditempuh. “Kita juga akan membagikan masker dulu. Karena BPBD itu menyediakan masker gratis dan akan dibagi kepada masyarakat yang tidak menggunakan. Langkah persuasif dan refresif secara simultan akan diterapkan di posko-posko itu,” katanya.
Rencana ini tidak hanya sekedar wacana. Pos penjagaan atau cek poin akan diaktifkan lagi dalam waktu dekat. Selanjutnya langsung bergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Rencananya dua hari kedepan akan kita
mulai lagi. Itu sudah diatensi langsung oleh Wali Kota Mataram,” ungkapnya.
Untuk jumlah posko cek poin yang disiapkan. Nyoman memastikan menunggu petunjuk terakhir dari pimpinan. Tapi menurut dia, jumlahnya bisa sama dengan posko sebelumnya, yaitu 7 cek poin atau posko yang disiapkan petugas.
Diantaranya mulai di pos timbangan Gerimax Narmada. Kemudian posko di Simpang Tiga Mandalika Turida. Selanjutnya posko di depan makam Cina Bintaro. Lalu posko di depan pergudangan Dasan Cermen. Berlanjut ke posko di Gerbang Tembolak Bypass Jalan Lingkar Selatan. Kemudian posko di depan Mess Angkatan Udara (AU) Jalan dr Wahidin Rembiga. Terakhir adalah posko di Timur Simpang Empat RSJ Selagalas. “Kalau misalnya dia berkurang jadi empat posko, ya kita tunggu petunjuk terakhir. Yang jelas ini akan disiapkan dan diaktifkan
lagi. Kita akan lebih memperketat lagi pengawasan dipintu masuk,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfoodin Noer juga membenarkan. Cek poin dalam waktu dekat, akan memberlakukan tindakan tegas. Tidak hanya berlaku bagi warga Mataram yang pulang ke ibu kota saja, melainkan
juga warga luar Mataram yang dating tanpa menggunakan masker. “Ini bukan masalah dia punya KTP Mataram atau tidak. Terpenting protokolnya itu dijalankan. Dia dari daerah mana saja kalau tidak menggunakan masker. Ya silahkan pulang,” tegasnya. (gal)

Komentar Anda