MATARAM – Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta Lombok Tengah terus mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Setelah akhir Januari lalu dikunjungi Menteri BUMN Rini Soemarno, giliran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution yang datang kembali meninjau langsung pembangunan Mandalika Resort, Sabtu lalu (11/2).
Darmin Nasution yang juga Ketua Dewan Nasional KEK Mandalika datang untuk memastikan percepatan pembangunan kawasan ini. Terutama dengan cara pelimpahan wewenang dan perijinan KEK Mandalika dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) kepada administrator KEK Mandalika. “KEK Mandalika ini menjadi primadona dengan keindahan alamnya, pelimpahan wewenang akan membuat pembangunan bisa lebih focus,” ujarnya saat memberikan sambutan, Sabtu lalu (11/2).
[postingan number=3 tag=”mandalika”]
Dikatakan, pelimpahan wewenang dan perijinan kepada administrator KEK, akan mempercepat beroperasinya Mandalika Resort. Melalui administrator KEK, seluruh proses perizinan investasi dan pembangunan dapat dilakukan lebih cepat dan terpadu. Hal itu tentunya memberikan kemudahan bagi investor.
Menurut Darmin, Mandalika Resort bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Manfaat untuk daerah juga sangat besar, makanya masyarakat disini terutama generasi mudanya harus mampu mengambil peran,” ucapnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat tidak boleh hanya berdiam diri. Semua harus aktif dan jangan sampai malah menjadi penonton saja.”Pemerintah pusat sangat menaruh harapan kepada KEK Mandalika untuk bisa menumbuhkan perekonomian,” kata Darmin.
Untuk bisa menjadikan Mandalika Resort meningkatkan perekonomian, maka Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat harus disiapkan dengan baik. Semua pihak di daerah harus mampu bekerjasama dan membangun sinergitas yang baik.
Bagi Darmin, Mandalika Resort juga bisa mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Namun hal ini tentunya bisa terjadi apabila masyarakat mendapatkan pemberdayaan. “Apalagi Mandalika Resort ini akan menjadi pintu kemajuan bagi daerah,” yakinnya.
Dalam kesempatan tersebut, Darmin meninjau langsung proses pembangunan KEK Mandalika yang sedang berlangsung. Misalnya melihat fasilitas Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang dapat menyediakan suplai air bersih dan air minum. Air bersih tersebut menggunakan proses desalinasi air laut.
Darmin juga menyempatkan diri melihat pembangunan Masjid KEK mandalika yang di targertkan rampung pada akhir tahun 2017.
Hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Provinsi NTB H Muhammad Amin, Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaedah, jajaran Pemprov NTB, Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri beserta jajaran, Direktur Utama PT IndonesiaTourism Development (ITDC) Abdulbar M Mansoer beserta jajaran manajemen ITDC.
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin dalam sambutannya menegaskan, pemda selama ini sangat komitmen menyukseskan pembangunan KEK Mandalika. Salah satu buktinya dengan mempermudah perizinan investasi melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2016 tentang Fasilitas dan Kemudahan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. "Melalui perda,kami berikan keringanan atau pembebasan pajak daerah dan retribusi daerah mulai 50 persen sampai dengan 100 persen," terangnya.
Disampaikan juga, sebagian kewenangan Pemprov NTB yang dilimpahkan kepada administrator KEK Madalika, diantaranya mengenai penerbitan perizinan, yakni sebanyak 68 jenis izin yang mencakup berbagai bidang. Terdiri dari 50 jenis izin dan 16 jenis non izin.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kesungguhan pemprov membangun Mandalika Resort. Oleh karena itu, wagub juga meminta agar pemerintah pusat memiliki komitmen yang sama. “Kami minta dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah pusat,” kata Wagub. (zwr)
