Konferensi Internasional dan Multaqa Alumni Al-Azhar IV di Mataram berlangsungĀ di Islamic Center Mataram. Acara tingkat dunia itu pun menyedot perhatian warga.
ZULFAHMI-MATARAM
Dua hari terakhirĀ ini masjid kebanggaan warga NTB ini selalu ramai.Ā Selain ramai oleh para peserta multaqa yang berasal dari berbagai belahanĀ negara, Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) juga ramai dikunjungi oleh wisatawan yangĀ ingin menikmati kawasan wisata syariah di Kota Mataram.
Di luar gedung ballroom utama IC yang menjadi lokasi kegiatan, panitia mamerkan berbagai macam foto dan kerajinanĀ di Provinsi NTB. TermasukĀ menampilkan stand yang menjual pernak pernik dari kegiatan konfrensi internasional. Mulai dariĀ baju kaos sampai denganĀ cendramata.
Panitia juga menampilkan demo menenun kain tradisional. TamuĀ yang datang ke IC bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan kain tenun di NTB. Tidak hanyaĀ itu, proses produksi kerajinan emas dan mutiara juga ada diĀ luar gedung acara kegiatan. Para pengerajin langsung didatangkan olehĀ panitia.
Dari sekian banyak stand, salah satu spot yang menjadi rebutan dari para pengunjung maupun perserta adalah keberadaan panggung deretan bendera peserta konferensi. Terdapat 21 benderaĀ dari berbagai negara peserta seperti Malaysia. Brunai Darusslam, Amerika , India dan belasan negara lainnya.
Secara bergantia warga menyempatkan diri juga untuk melihat lokasi acara penutupan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Kamis sore kemarin.Ā ā Sekali seumur hidup bisa melihat para ulama dari berbagai negara hadir di Mataram,ā kata Muaz salah salatu pengunjung di lokasi.
Meski harus mengantri beberapa menit untuk bisa berfoto dengan latar bendera peserta konfrensi,Ā hal itu tidak membuatlah putus semangat. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mataram ini mengaku sangat banggaĀ menjadi warga NTB yang bisa ditunjuk menjadi lokasi tempat berkumpulknya para alumni kampus tertua di dunia yakniĀ Universita Al āAzhar Kairo Mesir. ā Sangat bangga sekali Mataram NTB, apalagi di IC bisa menjadi lokasi kegiatan pertemuan para ulama, apalagi dihadiri juga oleh presiden,ā imbuhnya.
Pengunjung lain pun tidak kalah antusiasnya untuk berkunjung ke tempatĀ ini. RombonganĀ mahasiwa dari kampus Universitas Islam NegeriĀ (UIN) Mataram tidak mau ketinggalan bahkan dari kalangan mahasiswaĀ Ā ada yang menjadi panita penerima tamu di lokasi.Ā Mereka pun disela-sela senggang menyempatkan mengambil moment bisa befoto dengan latar belakang bendera peserta.
Menurut Karunia, acara ini bagus untuk mahasiswaĀ bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang ilmu agama dari para alumniĀ yangĀ pernah kuliah di Al Azahar Mesir.ā Sangat bagus bisa untuk menambah pengetahuan dan bisa menjadi catatan sejarah kalau NTB pernah menjadi konfrensi internasional alumni Universitas Al Azhar Mesir,ā ungkapnya. (*)