Awal dirinya meracik jamu, tuturnya, karena kepedulian terhadap suaminya. Sang suami sudah puluhan tahun mengidap sakit. Berbagai penyakit yang diderita suaminya dari hasil vonis dokter. Sejak itu ia terus bertekad untuk terus berjuang bisa menyembuhkan suaminya.
Ia pun lantas mencari berbagai bahan jenis herbal dari tumbuhan di sekitar rumahnya. Pengobatan dilakukan dengan membuat beberapa resep jamu. ‘’Allhamdulilah hasilnya cukup baik. Kini suami saya sudah sehat kembali meski sudah ada vonis dokter mengalami penyakit,’’ ucapanya.
Setelah lima tahun, kini ada 17 jenis jamu hasil racikanya yang dibuat. Diantaranya, yakni jamu wanita, jamu keputihan sehat, jamu bersalin, jamu kanker servic. Ada juga jamu kanker payudara, kanker rahim, tumor, diabetes, asam urat, prostat, asam lambung, maag kronis, ambeyen, amandel, gondok, infeksi saluran kencing dan ketergantungan narkoba.
‘’Jamu wanita paling banyak peminatnya, bahanya dari akar-akaran dan daun-daunan. Murni diracik sendiri, tapi selalu saya minta petujuk melalui salat Tahajud serta memperbanyak doa-doa yang sudah diamalkan sesuai dengan tuntutan Alquran,’’ ucapnya.
Katanya, jamu herbal sifatnya memperbaiki sel-sel yang rusak dan minim efek samping. Hasil racikan jamu, ada yang berupa serbuk dan kering. Dengan pilihan itu, konsumen bisa memilih mau direbus sendiri di rumah atau minum langsung yang serbuk di tempatnya. (*)