Danny-Zaky Janji Keluarkan KLU dari Status Daerah Tertinggal

DAFTAR: Danny Karter Febrianto-M Zaky Abdillah saat mendaftar ke KPU KLU, Kamis (29/8). (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Danny Karter Febrianto Ridawan-M. Zaky Abdillah menjadi pendaftar kedua di Pilkada KLU, Kamis (29/8).

Danny-Zaky tiba di Kantor KPU KLU sekitar pukul 11.00 WITA bersama dengan para petinggi partai pengusung, dan simpatisan. Danny dan Zaky menggunakan baju putih. Keduanya langsung menuju meja registrasi dan selanjutnya ke ruang pendaftaran menyerahkan berkas untuk diverifikasi.

Terkait pendaftaran, Danny mengatakan bahwa berkas sudah dinyatakan lengkap dan diterima. Sebagai tindak lanjut, mereka kemudian akan menjalani tes kesehatan di RSUP NTB pada Jumat (30/8). “Semoga kita dipermudah dan ini menjadi awal kemenangan Danny-Zaky,” ucapnya.

Zaky menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung yakni PDIP dengan 3 kursi, PKS dengan 2 kursi dan NasDem 1 kursi. Kemudian ia juga berterima kasih kepada pendukung dan simpatisan dari lima kecamatan yang bersedia untuk mengawal mereka mendaftar ke KPU. “Insyaallah kita akan terus bersama, hari ini, esok dan selamanya,” ucapnya.

Baca Juga :  Golkar Resmi Usung Iqbal-IDP di Pilgub NTB

Ketua Koalisi Partai Danny-Zaky, Raden Nuna mengatakan bahwa paket Danny-Zaky adalah solusi bagi perubahan bagi KLU. Pihaknya tidak sekadar memilih bupati dan wakil bupati tetapi akan mencatatkan sejarah bahwa  putra asli Bayan akan jadi  pemimpin di KLU. “Kita ingin menciptakan demokrasi yang beradab dan riang gembira. KLU membutuhkan tangan-tangan yang terampil. Kita masih menjadi daerah yang tertinggal di Provinsi NTB. Dalam usia KLU ke-16 tahun kita ingin memberikan kado berupa keluar dari status daerah tertinggal,” ucapnya.

Jika Danny-Zaky terpilih kata Nuna maka ia menjamin tidak akan ada ASN atau tenaga kontrak yang ketakutan saat pemilihan umum. Pasalnya, ia mendapatkan banyak keluhan dari pelayan masyarakat, yang takut ketika tidak mengikuti arahan pimpinan atau penguasa.

Baca Juga :  Demokrat Usung Pathul-Nursiah di Pilkada Loteng

Menurutnya, ASN dan tenaga kontrak tidak boleh diintervensi apalagi disetir kanan-kiri dalam mengumpulkan dukungan. Cara-cara tersebut merupakan upaya ketakutan penguasa. Maka dari itu, ketika Danny-Zaky diamanahkan oleh rakyat maka tidak ada pihak yang akan ketakutan.

“Danny-Zaky akan menjamin demokrasi supaya ke depan nyaman, tidak ada ASN dan kontrak yang merasa ketakutan, diintimidasi dan sebagainya,” ungkapnya.

 Kemudian Nuna juga menyinggung kontraktor yang kerap ketakuan ketika bersebrangan dengan penguasa. Dalam hal ini Danny-Zaky menjamin bahwa kontraktor bukan alat politik. Yang sekadar dimintai dana. Mereka adalah mitra kerja pemerintah. “Kami akan rangkul semua dan menjamin tidak ada cara-cara kotor seperti itu,” jelasnya. (der)

Komentar Anda