SELONG—Dana inpassing untuk 1800 guru Madrasah di Lombok Timur (Lotim) yang berstatus non PNS kini bermasalah. Meski SK dari pusat telah turun, namun tak sedikit dari guru yang diusulkan untuk menerima dana itu terancam bakal tidak dibayar. Persoalan itu pun kini dipertanyakan oleh para guru.
Informasinya, sejumlah guru yang terancam tidak dibayar dana inpassing tersebut, karena tidak terpenuhinya sejumlah persyaratan. Misalnya guru yang akan menerima dana itu namanya tidak sesuai dengan data yang dimiliki pusat. Bahkan di satu sekolah juga ditemukan adanya guru yang menerima dana itu namanya ganda.
Terkait ini, Kepala Kantor Kemenag Lotim, H. Nasruddin mengaku sangat prihatin adanya sejumlah guru yang terancam tidak akan dibayar dana inpassing ini. Persoalan dana inpassing memang bukan menjadi kewenangan pihak Kemenag, melainkan sepenuhnya tanggung jawab Irjen Kementerian Agama di pusat. Dimana dalam hal ini, pihaknya hanya sebatas mengusulkan saja.
Setelah data diserahkan ke pusat, baru pusat turun melakukan verifikasi. Namun dari 1800 guru yang telah di verifikasi, ternyata hanya beberapa guru saja yang keluar namanya mendapatkan dana itu. “Ini terjadi karena ada sistem penilaian yang salah saat verifikasi dilakukan pihak Irjen,” yakinnya.
Menyikapi hal ini, pihaknya segera akan bertindak. Sejumlah guru yang bermasalah dan terancam tidak mendapatkan dana itu akan dibantu secepatnya. Bahkan dalam waktu dekat, Kemenag akan bersurat secara resmi ke Irjen terkait, untuk menindak lanjuti masalah ini.
Adanya kesalahan nama, maupun persyaratan lainnya, pihak pusat diminta agar memberikan kesempatan kepada guru tersebut untuk diperbaiki ulang. “Kita akan bersurat ke pusat. Nanti kita akan perbaiki kesalahan itu,” terangnya.
Dijelaskan, meski proses verifikasi sudah dilakukan, namun sampai saat ini belum satupun guru telah menerima dana itu. Yang pasti, pihaknya tetap akan memperjuangkan agar semua guru yang sudah diusulkan mendapatkan dana tersebut, tanpa terkecuali. “Inilah yang harus kita perhatikan, terkait pemberkasan. Makanya kita akan perjuangkan mereka,” pungkasnya. (lie)