MATARAM–Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah negeri cair. Pencairan ini untuk triwulan pertama dengan jatah per siswa sebanyak Rp 1,4 juta per tahun yang ditransfer setiap triwulan selama empat kali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Muh. Suruji mengatakan, pengelolaan dana BOS sekolah negeri dan swasta dibedakan. Sekolah swasta modelnya dihibahkan ke kabupaten atau kota, dan semua itu sudah kelar.
Sementara untuk sekolah negeri, mulai Senin 20 Maret 2017 pelaksanaan transfer pertama. Diakuinya bahwa pentransferan dana BOS di tahun ini cukup lamban dikarenakan adanya peraturan baru. Di satu sisi, pengelolaan SMA/SMK dan SLB pertama kalinya dijalankan. Praktis, perlu ada kepastian yang tepat pada setiap sekolah.
[postingan number=3 tag=”bos”]
“Syukur sekolah kita akan segera ditransfer dananya ke rekening sekolah masing-masing,” katanya, Senin (20/3).
Adapun terkait jumlah, dikatakannya masih seperti biasa. Masih dilihat dari banyak jumlah guru, siswa dan tipe sekolah yang bersangkutan. Jumlah dana yang diterima untuk setiap siswa sebanyak Rp 1,4 juta per tahun yang diberikan empat kali dalam setahun.
Kemudian karena mulai Januari 2017 lalu terhitung provinsi sudah mengelola maka itu merupakan tanggung jawab dari provinsi itu sendiri. Sehingga pemberiannya pun harus diberikan oleh gubernur melalui Dikbud NTB.Â
Terpisah, Kepala SMAN 1 Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali menyampaikan, sebelumnya pihaknya menunggu proses pencairan dana BOS terbilang cukup lama. Mengingat banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi di sekolah. Namun setelah adanya informasi terkait pencairan BOS ini, pihaknya merasa sangat berterima kasih dengan pihak Dikbud NTB.
Adapun terkait jumlah pihaknya tidak mau membeberkannya. Karena menurutnya setiap usulan yang dilayangkan melalui Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tidak harus jumlahnya sama. “Kami merasa aman dengan adanya informasi pencairan BOS ini,” tutupnya. (cr-rie)
