Damri Siapkan 80 Armada Angkut Pemudik

MATARAM – Guna memastikan arus mudik berjalan sukses dan ketersediaan armada angkutan ke Pulau Sumbawa tercukup mengangkut pemudik, Damri Cabang Mataram telah melakukan berbagai persiapan jelang mudik lebaran tahun 2022 ini.

Di mana Damri Cabang Mataram menyiapkan 80 unit armada yang dipastikan layak operasi untuk mengakut pemudik antara kota dalam provinsi NTB.

“Damri Cabang Mataram sudah menyiapkan 80 unit armada yang layak operasi untuk melayani pemudik ke pulau Sumbawa,” kata Manager Usaha Damri Cabang Mataram Tukul Erwanti, kemarin. Tukul menjelaskan bahwa Damri sudah melakukan persiapan untuk melayani pemudik antara kota dalam provinsi NTB dan sudah melakukan uji kelayakan armada yang bakal membawa pemudik ke Pulau Sumbawa. “Kami sudah melakukan ram chek seluruh armada angkutan Damri untuk melayani mudik lebaran tahun 2022 ini,” kata Tukul.

Baca Juga :  Curi PS untuk Beli Sabu

Dikataka Tukul, Damri akan melayani lima segmen angkutan, mulai dari Bandara Internasioanl Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, antar kota, dalam kota di NTB, hingga kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Bahkan, Damri
Cabang Mataram juga menyiapkan 10 Bus Rapid Transit (BRT) sebagai cadangan yang akan di operasikan jika lonjakan penumpang terjadi. BRT ini melayani antar kota di NTB, seperti ke Empang, Sumbawa Besar.

“BRT ini juga biasanya dicarter untuk mudik gratis,” terang Tukul. Tukul memprediksi lonjakan penumpang pada mudik lebaran 2022 mencapai 80 persen dibanding mudik lebaran 2021.

Arus mudik antar kota di NTB pada lebaran tahun 2022 ini jauh
lebih ramai dibanding tahun 2021 lalu dan penumpang akan mulai meningkat signifikan jelang H-7 lebaran Idul Fitri 1443 H.
Tukul juga menyebut jika armada Damri Mataram hanya melayani penumpang antar kota di NTB, tidak melayani angkutan antar provinsi. Mudik saat ini akan semakin ramai karena bersamaan dengan panen raya di pulau Sumbawa, banyak buruh dari Lombok datang ke Sumbawa saat panen raya dan akan kembali menjelang Idul Fitri 1443 Hijriyah Lombok.

Baca Juga :  Dishub Tegaskan tak Pernah Terbitkan Izin Ojek Online

Masyarakat NTB yang mau mudik antar kota, tidak memerlukan syarat kesehatan, seperti rapid tes antigen atau vaksin. “Untuk mudik itu sudah tidak adalagi syarat kesehatan dalam provinsi NTB, seperti tahun sebelumnya,” pungkas Tukul. (luk)

Komentar Anda