DAK Fisik untuk Lobar Kena Pangkas Rp 44,5 M

JALAN : Jalan Terong Tawah dipastikan bisa diperbaiki tahun ini. Anggarannya tidak termasuk anggaran yang dipangkas pemerintah pusat. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Pemerintah pusat melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan berdampak ke daerah. Anggaran infrastruktur di Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Lombok Barat kena pangkas. Pemangkasan ini berdampak terhadap rencana perbaikan jalan yang selama ini dikeluhkan warga. “Kami banyak kena refocusing. DAK kami nol untuk bidang jalan dan irigasi,” jelas Sekretaris Dinas PUTR Lombok Barat Lalu Ratnawi.

Disampaikan, refocusing ini adalah dampak dari efisiensi yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor 29 tahun 2025 yang ditetapkan 3 Februari lalu.

Dijelaskan Ratnawi, Dinas PUTR Lobar seharusnya menerima DAK fisik senilai Rp 50 miliar tahun ini. Itu belum termasuk dana transfer Rp 6,5 miliar untuk infrastruktur, sehingga total Rp 56,5 miliar. Setelah dipangkas, tersisa sekitar Rp 12 miliar yang dialokasikan untuk proyek pengadaan air bersih dan sistem penyediaan air minum (SPAM). Salah satunya proyek SPAM Gili Gede Kecamatan Sekotong. “Artinya Rp 44,5 miliar dana pusat untuk infrastruktur ini hilang. Selain penyediaan air bersih semua dihapus,” papar Ratnawi.

Baca Juga :  Target PAD, Pelindo Diingatkan Segera Bayar Pajak

Efisiensi itu berdampak langsung terhadap proyek jalan jalan dan irigasi tahun ini. Ada sekitar empat paket pekerjaan jalan kabupaten yang batal dikerjakan dan tersebar di beberapa titik di Lobar bagian selatan dan utara. “Sudah kami rencanakan tahun ini tapi karena ada pemangkasan nggak jadi,” ungkapnya.

Sementara itu proyek perbaikan jalan lewat dana daerah tetap akan dikerjakan tahun ini. Seperti perbaikan jalan Terong Tawah – Karang Genteng. Proyek inu satu paket dengan sistem drainasenya. Pagu anggarannya sekitar Rp 7,67 miliar.

Untuk jalan Terong Tawah ini Ratnawi menyampaikan saat ini dinas sedang menuntaskan dokumen lelang. Setelah tuntas, pihaknya akan segera menginput dokumen ke aplikasi SiRUP di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Lobar. Dinas menargetkan pengerjaan fisik akan segera setelah proses lelang tuntas. “Kami target April nanti pekerjaan sudah dimulai,” ungkanya.

Baca Juga :  Golf Golong Dipasangi Spanduk Menunggak Pajak

Proyek APBD lainnya yang siap dikerjakan adalah pembangunan jalan perkotaan Gerung atau yang populer dengan sebutan Jalan Sopoq Angen. Tahun ini paket pekerjaan berupa pembangunan jembatan dan pembentukan badan jalan. Total anggarannya Rp 17,44 miliar.

Anggota Komisi III DPRD Lobar Lalu Irwan mengatakan pemangkasan dana APBN ini sangat berpengaruh ke pemerintah daerah khususnya Kabupaten Lobar yang masih banyak bergantung pada dana pusat. “Jujur saja Lobar mengandalkan belanja modal dan DAK fisik untuk membangun jalan dan irigasi,” ungkap Irwan.

Oleh karenanya ia meminta Pemda lebih efektif mengelola anggaran. Tujuannya agar arah efisiensi dari pusat tidak mengganggu program penting yang berkaitan dengan rakyat khususnya di bidang infrastruktur.(ami)