Daftar Hari Pertama, Pendukung NADI Tidak Puas

TEGANG: Massa pendukung pasangan H Najmul Akhyar dan H Suardi (Nadi) ricuh ketika dihadang jajaran petugas KPU Lombok Utara pada pendaftaran hari pertama, Jumat (4/9). (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)
TEGANG: Massa pendukung pasangan H Najmul Akhyar dan H Suardi (Nadi) ricuh ketika dihadang jajaran petugas KPU Lombok Utara pada pendaftaran hari pertama, Jumat (4/9). (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG — Pasangan H Najmul Akhyar dan H Suardi (Nadi) mendaftar di hari pertama mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Utara sebagai calon bupati dan calon wakil bupati, Jumat (4/9).

Pendaftaran pasangan petahana ini sempat diwarnai insiden. Bakal calon bupati (bacabup) Najmul Akhyar dan tim pemenangannya terpaksa menyemprot jajaran KPU setempat. Pasalnya, tim KPU selaku penyelenggara tidak memberitahukan dan menyiapkan lebih awal proses masuk ke ruangan pendaftaran. Situasi memanas ketika jajaran KPU menyetop rombongan pasangan Nadi yang diiringi istri dan ribuan massa pendukungnya. “Kenapa tidak nanti saja mengisi di dalam ruangan, tidak menyetop seperti ini,” sesal Najmul dengan muka masam.

Protes pun dilayangkan tim pemenangan yang memberikan batas masuk tim pemenangan ke dalam ruangan yang tidak luas. Semestinya proses pemeriksaan berkas di luar saja, baru verifikasi di dalam supaya disaksikan oleh para pendukung dan parpol koalisi serta diliput bebas media massa. “Semestinya di luar saja pendaftaran biar lebih luas,” cetusnya.

Sementara, ribuan massa hanya bisa menyaksikan dari luar. Bahkan, ada yang tidak merasa puas karena telivisi hanya disediakan satu saja di halaman KPU setempat. Tayangan yang hanya bisa disaksikan oleh pengurus dan kader parpol koalisi saja. Parpol pengusung hanya bisa di luar saja. Para pendukung hanya duduk tanpa melihat langsung penyerahan berkas.

Ribuan massa yang lama menunggu dan pintu gerbang terjaga ketat untuk mengurangi aktivitas keluar masuk. Situasi ini membuat para tim pemenangan Nadi yang berkoordinasi tidak puas. Karena yang boleh masuk hanya diberikan kartu tanda pengenal. “Saya masuk lewat sana tidak dikasih, saya masuk lewat sini tidak dikasih, padahal saya punya kartu tanda pengenal,” geram salah tim pemenangan Nadi, Habibullah.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Fery Jaya Satriansyah turun langsung menenangkan massa. Fery menegaskan, bagi tim pemenangan yang mempunyai kartu dipersilakan masuk. Di pintu gerbang juga diamankan jajaran polres. “Mohon tenang, bagi yang punya tanda pengenal silakan masuk,” katanya.
Selain itu, rombongan massa Nadi juga membuat arus lalu lintas sempat macet. Massa pendukung Nadi hadir dari lima kecamatan. Massa bergerak mulai dari sekitar pukul 14.00 Wita. Awalnya direncanakan sampai di kantor KPU 15.00 Wita, namun mengingat massa membuat arus lalu lintas macet sehingga rombongan bapaslon tiba sekitar pukul 15.39 Wita. “Massa yang ikut mengiring tidak bisa dibendung, semuanya ikut mengiring,” terang Ketua Tim Partai Koalisi Nadi, Fajar Marta.(flo)

Komentar Anda