Curi Mesin Air, Tiga Remaja Sekarbela Diamankan

Curi Mesin Air
DIBEKUK: Inilah para pencuri msin air di SDN 28 Ampenan yang dibekuk petugas. (Dery/Radar Lombok)

MATARAM – Tim Opsnal Polsek Ampenan berhasil membongkar pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang beraksi di SDN 48 Ampenan. Barang yang dicuri yaitu mesin air yang biasa setiap hari digunakan untuk keperluan siswa dan guru sekolah tersebut.

Pelakunya adalah anak-anak muda, yaitu Enul 23 tahun, Reza 19 tahun dan seorang anak di bawah umur berinisial AS, 16 tahun. Ketiganya merupakan warga Kekalik Motong Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.

BACA JUGA: Cabuli Anak Kandung, IF Ditangkap Polisi

Pengungkapan ini berawal dari laporan korban yang ditindaklanjuti polisi dengan mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TPK dan keterangan warga sekitar didapatkan petunjuk yang mengarah kepada salah satu terduga pelaku yaitu Enul.

Pelaku pun langsung ditangkap  di rumahnya tanpa perlawanan. Dari penangkapan Enul terungkap pelaku lain sehingga polisi langsung menangkapnya. Namun satu orang lagi belum berhasil ditangkap.

“Para pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu kami juga sedang menyelidiki persembunyian satu rekan pelaku yang sudah kami identifikasi,” ujar Kapolsek Ampenan Kompol Suteja, Sabtu (6/7).

Dikatakan, karena salah satu di antara ketiga pelaku masih di bawah umur yakni inisial AS. Karena di bawah umur, yang bersangkutan dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Sementara dua pelaku lainnya ditahan di sel tahanan Polres Mataram.

“Pelaku yang belum tertangkap akan tetap kami kejar hingga dapat,” ucapnya.

BACA JUGA: Dua Maling Asal Jempong Ditembak

Suteja menerangkan, dari pengakuan para pelaku aksi pencurian yang dilakukan bukan kali itu saja. Namun juga pernah dilakukan di sebuah rumah di Komplek BTN Kekalik Jaya Kota Mataram.

Adapun modus para pelaku dalam menjalankan aksinya yakni dengan memantau sekitar TKP. Setelah memastikan kondisi aman, selanjutnya pelaku memanjat tembok sekolah dan memotong mesin pompa air dengan gergaji. Setelah berhasil mengambil barang yang diincar, para pelaku segera kabur meninggalkan TKP.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku yakni dua unit mesin pompa air, termasuk satu unit gergaji pipa yang digunakan untuk memotong pipa mesin air. Atas kejadian ini, Suteja mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada.

“Amankan barang berharga di tempat yang aman untuk mencegah hal seperti ini (pencurian) terjadi,” ungkapnya. (cr-der)

Komentar Anda